Terungkap, ini deretan persenjataan yang dimiliki kelompok bersenjata Papua
Terungkap, ini deretan persenjataan yang dimiliki kelompok bersenjata Papua. Para anggota kelompok bersenjata masih melakukan berbagai serangan pada anggota TNI/Polri. Kemampuan mereka mengenal medan dan membaur dengan masyarakat merepotkan TNI dan Polri.
Baku tembak antara TNI/Polri dengan kelompok bersenjata di Papua masih terus terjadi. Terakhir, kontak tembak terjadi di Popome, Sabtu (3/11), Dua anggota KKB ditembak mati. Namun tak jarang, mereka yang menewaskan aparat.
Para anggota kelompok bersenjata masih melakukan berbagai serangan pada anggota TNI/Polri. Kemampuan mereka mengenal medan dan membaur dengan masyarakat merepotkan TNI dan Polri.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Rata-rata anggota OPM ini menggunakan senjata rakitan. Namun mereka juga memiliki sejumlah senjata yang memiliki daya pukul lumayan. Kebanyakan adalah hasil rampasan dari TNI/Polri.
Berikut beberapa senjata mereka yang pernah tertangkap kamera:
M-16
Terlihat beberapa anggota kelompok gerakan bersenjata Papua menyandang M-16. Varian yang sering digunakan adalah M-16A1. Senjata buatan Amerika Serikat ini digunakan sejak era Perang Vietnam dan merupakan salah satu senapan serbu paling terkenal di dunia.
M-16 menggunakan peluru kaliber 5,56 mm. Jarak efektif tembakan sekitar 500-800 meter. Namun peluru bisa mencapai jarak 3.000 meter.
Tak kurang dari 80 negara pernah atau masih menggunakan M-16 sebagai senapan standar untuk para prajuritnya. Indonesia adalah salah-satunya.
TNI pernah menggunakan M-16 ini untuk mempersenjatai batalyon-batalyon tempurnya, sebelum akhirnya Pindad memproduksi SS1 yang merupakan lisensi dari FNC Belgia.
AK-47 dan AK-74
AK-47 dan berbagai varian seperti AK-74 juga tampak dalam beberapa foto gerakan bersenjata di Papua. Senjata bermagasen melengkung khas rancangan Kalashnikov ini sepertinya menjadi âsenapan wajib; dalam setiap konflik bersenjata. Mulai dari Afrika, Eropa, Timur Tengah hingga Asia Tenggara.
AK-47 dikenal bandel dan mudah dirawat. Terendam air, atau masuk lumpur tak pernah jadi masalah. Daya pukulnya juga besar dengan kaliber 7.62 mm. Namun akurasinya masih di bawah M-16. Terutama untuk target di atas 400 meter.
Kedekatan Indonesia dengan Uni Soviet pada era Orde Lama membuat puluhan ribu senapan ini mengalir ke tanah air. Pasukan elite Indonesia seperti RPKAD, Kopasgat, Marinir hingga Banteng Raider pernah menggunakan AK-47.
Selain AK-47, terlihat juga beberapa varian lain seperti AK-74.
Senapan mesin PKM
Tak cuma senapan serbu perorangan, terlihat beberapa foto langka anggota kelompok kriminal bersenjata di Papua, menyandang senapan mesin. Salah satunya adalah senapan mesin regu PKM buatan Rusia.
Senapan mesin PKM mampu memberondong peluru 650 per menit. Jarak efektif tembakan rata-rata 1.000 meter. Namun mampu mencapai 3,8 km.
PKM menggunakan peluru kaliber 7,62 mm. Sudah teruji di berbagai konflik dunia dan menjadi senapan mesin andalah Blok Timur di masa lalu.
Steyr AUG
Kelompok bersejata di Papua memiliki Steyr AUG yang mereka rampas dari anggota Brimob Polri. Senjata itu pula yang digunakan oleh kelompok Sabinus Walker saat menembak mati seorang anggota Brimob tahun 2015. Kesimpulan itu didapat polisi dari perkiraan jarak tembak.
Steyr AUG memiliki teleskop yang bisa digunakan untuk membidik dari jarak jauh. Jarak efektif tembakan mencapai 500 meter. Senjata ini kerap digunakan Brimob dalam latihan tembak reaksi dan berbagai misi.
Bobot kosong senapan buatan Austria ini cuma 3,6 kg dengan tampilan yang ringkas. Tak heran Steyr AUG digunakan sebagai andalan banyak pasukan khusus di dunia.
Dia digunakan di Austria, Irlandia, Italia, Turki, hingga Australia dan Malaysia.