Tidak punya SIM&masih belajar, pengemudi mobil tabrak pemotor
Dirinya melihat mobil saat itu mulai melenceng dari jalurnya.
Pengemudi mobil Toyota Avanza menabrak sepeda motor Honda Beat yang tengah dikendarai Jhony (46) bersama kedua anak yang masih kecil dan ibunya di Jalan Dahlia Raya, Perumnas 1, Bekasi.
Jhonny menceritakan, kejadian itu bermula ketika dirinya tengah menjemput keponakannya Richard (6) dari bimbingan belajar sekira pukul 15.00 WIB. Ia saat itu membonceng Richard, Michael (2) serta ibu dari Richard.
Ketika di lokasi kejadian, Jhony melihat mobil Toyota Avanza yang pergerakannya agak aneh. Dirinya melihat mobil saat itu mulai melenceng dari jalurnya. Ia pun langsung menghentikan kendaraannya untuk membaca arah mobil tersebut.
"Mobil Avanza ternyata hampir menabrak pengendara motor di depan motor," jelasnya.
Motor di depan Jhony berhasil menghindar. Namun sayangnya, Jhony yang sudah menghentikan motornya dan berusaha menghindar dari mobil yang menyerong dan mengambil jalur lain justru ditabrak pengendara tersebut.
Dirinya bersama kedua anak dan ibu dari Richard yang diboncengnya terjatuh. Dengan cepat dirinya bangun dan mengangkat Richard yang hampir masuk ke dalam kolong mobil milik pengendara itu.
Bukannya keluar dari mobil dan menolong korban, pengendara Avanza itu justru berdiam diri di dalam mobil. Melihat hal itu, Jhony kesal dan membuka pintu sebelah kiri di mana duduk laki-laki dewasa yang diketahui adalah anak ibu pengendara mobil yang sedang belajar tersebut.
Jhony sempat melayangkan satu kali tamparan ke anak pengemudi mobil karena kesal yang bersangkutan tidak juga bereaksi dari kejadian itu. Menurutnya, seharusnya anak dari pengemudi mobil itu bisa segera menarik rem tangan jika mobil sudah mengambil jalur orang lain atau hampir menabrak. Namun, mobil tetap tidak berhenti hingga menyeret motor.
Usai kejadian, dirinya langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Bekasi Kota (Bekasi Barat). Kedua anak yang diboncengi pun langsung dibawa warga ke klinik untuk mendapatkan perawatan.
Akibat kejadian ini, Jhony mengalami luka di kaki kiri, Richard benjol di kepala dan punggungnya memar. Sementara Michael memar di bagian mata dan ibu dari Richard pincang karena tergencet serta luka memar di tangan dan kaki.
Di kantor polisi, diketahui bahwa pengemudi mobil tidak memiliki SIM dan tidak membawa kartu tanda penduduk. Polisi menyarankan kepada keluarga korban untuk memeriksakan lebih lanjut anak-anak.
"Apakah luka dalam dan dilakukan scan. Akhirnya, anak-anak di bawa ke RS Mitra Keluarga Bekasi Barat untuk dilakukan pemeriksaan," katanya menceritakan kejadian.
Selanjutnya, polisi pun melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak. Namun, orangtua pengendara Avanza itu enggan menanggung biaya pengobatan dan perbaikan motor atas kejadian itu sebesar Rp 3,3 juta. Mereka hanya mau membayar Rp 1,5 juta dan mengancam untuk melaporkan Jhony dalam kasus penganiayaan karena telah menampar anaknya.