Tim SAR Temukan Serpihan Diduga Pesawat Twin Otter yang Hilang di Papua
Data yang dihimpun di Posko SAR Bandara Mozes Kilangin Timika, pesawat CN 235 TNI AU tersebut menemukan serpihan yang diduga pesawat Twin Otter PK-CDC di kawasan tebing pegunungan, sekitar 10 kilometer dari Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika.
Pesawat CN 235/A1 2318 milik TNI AU menemukan serpihan yang diduga merupakan pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK CDC milik PT Carpediem. Pesawat tersebut hilang kontak di Papua sejak Rabu (18/9).
Data yang dihimpun di Posko SAR Bandara Mozes Kilangin Timika, pesawat CN 235 TNI AU tersebut menemukan serpihan yang diduga pesawat Twin Otter PK-CDC di kawasan tebing pegunungan, sekitar 10 kilometer dari Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika.
-
Bagaimana suku adat Papua mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023). Penampilannya tersebut sebagai bentuk untuk mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 akan digelar di Biak Numfor, Papua.
-
Kenapa KPU Papua dan Papua Pegunungan harus sewa pesawat? Memang benar kami terpaksa menyewa pesawat karena tidak ada penerbangan terjadwal yang melayani Jayapura -Jakarta di malam hari
-
Kapan KPU Papua dan Papua Pegunungan berangkat ke Jakarta? Saat ini kami sedang bersiap-siap menuju Jakarta menggunakan pesawat milik Trigana yang akan transit di Makassar
-
Bagaimana cara KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai ke Jakarta? Pesawat tersebut dipiloti Capt.Marsya da Fo.Guruh
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Di mana bangkai pesawat tempur P47D merah ditemukan di Raja Ampat? Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai.
Penemuan serpihan tersebut juga dilaporkan oleh awak helikopter PK-ZGM milik PT Freeport Indonesia yang terbang dari Bandara Timika pukul 06.33 WIT dan kembali pada pukul 07.52 WIT.
Berdasarkan pengakuan seorang warga lokal bernama Markus Uamang, lokasi penemuan serpihan yang diduga bagian dari komponen pesawat hilang kontak itu dekat Kali Amokonogong. Masyarakat setempat menamai lokasi itu Amokoneba.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AU Yohanes Kapiyau Timika Letkol Penerbang Sugeng Sugiharto selaku koordinator SAR untuk pencarian dan evakuasi korban pesawat Twin Otter PK-CDC belum bersedia memberikan keterangan terkait penemuan tersebut.
"Nanti sekalian ya setelah semuanya jelas. Kami belum bisa memastikan itu. Kami masih fokus untuk mengirim tim ke sana untuk mengecek kembali, namun kondisi di titik sasaran sekarang ini tertutup awan yang cukup tebal," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (22/9).
Pada Minggu pagi sekitar pukul 09.31 WIT, pesawat CN 235 TNI AU tersebut kembali terbang ke lokasi sasaran, namun segera kembali ke Bandara Timika pada pukul 10.18 WIT dengan hasil nihil lantaran kondisi cuaca si lokasi sasaran masih tertutup awan tebal.
Atas penemuan tersebut, Posko SAR di Bandara Mozes Kilangin Timika sejak Minggu pagi telah menyiapkan puluhan personel Basarnas ditambah personel Brimob Mabes Polri lengkap dengan peralatan montenering untuk segera diterjunkan ke lokasi sasaran.
Namun hingga Minggu siang droping personel SAR gabungan ke lokasi sasaran belum bisa dilakukan lantaran kondisi cuaca di lokasi itu masih diselimuti kabut tebal.
Baca juga:
Tim SAR Minta Bantuan Warga Cari Pesawat Twin Otter yang Hilang di Papua
AirNav Bantu Pencarian Pesawat Twin Otter yang Hilang di Papua Sejak 18 September
TNI AU Bantu Pencarian Pesawat Twin Otter yang Hilang di Papua
Tiga Pesawat Dikerahkan Cari Twin Otter yang Hilang
Pesawat Twin Otter Hilang Kontak Membawa Beras Bulog dan Satgas Nemangkawi
Pesawat Twin Otter Hilang Kontak Dalam Penerbangan Timika-Ilaga