Tito Karnavian Harap Kapolri Baru Bisa Reformasi Internal
Dia mengungkapkan, siapa pun calon Kapolri yang diajukan Presiden Jokowi harus menjalani tahapan fit and proper test. Bila dinyatakan lolos dan layak menduduki jabatan Kapolri, dia turut senang.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian enggan mencampuri proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kepala Kepolisian RI atau Kapolri, Komjen Idham Azis. Menurutnya, fit and proper test merupakan tugas Komisi III DPR.
"Pemilihan Kapolri bukan urusan saya," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10).
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Devano Danendra dan Azizah Salsha mulai berteman? Devano Danendra dan Azizah Salsha telah menjalin persahabatan yang cukup lama.
-
Kapan Bagindo Aziz Chan meninggal? Pada sore hari tanggal 19 Juli 1945, Aziz Chan bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju Padang Panjang.
-
Kapan Kesepian Kronis muncul? Peristiwa besar dalam hidup, seperti kehilangan orang yang dicintai, perceraian, atau pensiun, dapat menyebabkan kesepian.
Dia mengungkapkan, siapa pun calon Kapolri yang diajukan Presiden Jokowi harus menjalani tahapan fit and proper test. Bila dinyatakan lolos dan layak menduduki jabatan Kapolri, dia turut senang.
"Kalau kemudian disetujui dalam paripurna, dilantik, saya ucapkan selamat kepada Kapolri yang baru," ujarnya.
Di tangan Kapolri baru, Tito berharap upaya reformasi internal lembaga terus dilakukan. Dia juga berharap tugas-tugas yang belum diselesaikan di masa jabatannya bisa dilanjutkan.
"Saya harapkan Kapolri yang baru dapat melaksanakan reformasi, berusaha lebih baik lagi dari saya, pekerjaan yang mungkin bisa saya tuntaskan, silakan lanjutkan," ujarnya.
Disinggung penuntasan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior, Novel Baswedan, Tito menanggapi santai. Dia menyerahkan kepada Idham Azis untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Silakan kasus Novel juga. Karena mekanismenya kan, sudah ada sistemnya. Sama seperti saya di Kemendagri, banyak menerima tugas yang belum tuntas seperti rekrutmen, afirmatif anak Papua, begitu saya masuk saya putuskan," pungkasnya.
Baca juga:
Fit and Proper Test Idham Azis, PKS Singgung Hubungan Polri dan Umat Islam Renggang
Komisi III DPR Setuju Komjen Idham Azis jadi Kapolri Secara Aklamasi
Tandatangani Pakta Integritas, Calon Kapolri Idham Azis Kutip Buku BJ Habibie
Cara Idham Azis Agar SDM Unggul: Rekrutmen Transparan Hingga Kesejahteraan Polisi
Idham Azis Tegaskan Radikalisme Dilakukan Oknum Bukan Representasi Ajaran Agama
Komjen Idham Azis Jalani Uji Kelayakan dan Kepatuhan di DPR