TKN Jokowi Nilai Kasus Ratna Sarumpaet akan Politis Jika Tak Diproses Hukum
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai kasus dugaan penyebaran berita bohong oleh terdakwa Ratna Sarumpaet tidak politis. Menurutnya justru kasus itu akan politis jika tidak diungkap oleh polisi.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai kasus dugaan penyebaran berita bohong oleh terdakwa Ratna Sarumpaet tidak politis. Menurutnya justru kasus itu akan politis jika tidak diungkap oleh polisi.
"Justru menurut saya kalau kasus ini tidak terungkap oleh proses hukum pasti akan terjadi politisasi terhadap kekerasan dan itu berbahaya sekali bagi demokrasi kita menjelang pilpres," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/3).
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Bagaimana kerangka-kerangka raksasa tersebut diawetkan? Kerangka ini tingginya sekitar 2,4 sampai 3 meter, telah dimumifikasi seperti mumi-mumi Mesir kuno.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
Ace mengatakan kasus Ratna harusnya bisa menjadi salah satu ujung tombak untuk memberantas hoaks. Serta akan lebih tidak baik lagi jika kasus tersebut dibiarkan saja alias tak diproses hukum.
"Saya enggak bisa bayangkan jika pada saat itu seorang Ratna Sarumpaet tidak ditahan oleh kepolisian dan dibuka kasusnya mungkin kasus kekerasan terhadap Ratna Sarumpaet akan menjadi bulan-bulanan politik," ungkapnya.
Politikus Partai Golkar ini juga membantah pihaknya mempolitisir kasus Ratna. Menurutnya, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno yang melakukan politisasi.
"Misalnya yang saya sebutkan tadi soal konferensi pers bersama beberapa pendukung Prabowo juga mengatakan bahwa ini merupakan kasus kekerasan yang dilakukan oleh negara jadi menurut saya yang melakukan politisasi adalah mereka gitu," ucapnya.
Karena itu, Ace berharap semua pihak bisa menghormati proses hukum terkait kasus Ibunda Atiqa Hasiholan itu. Hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera.
"Jadi menurut saya hal-hal semacam ini harus terungkap di pengadilan. Supaya apa? Supaya memiliki efek jera kepada siapapun jangan gampang menuduh jangan selalu merasa peluang kecil untuk menjatuhkan orang itu tanpa proses verifikasi kebenaran," tandasnya.
(mdk/dan)