Tol Cipularang dan jalan arteri Purwakarta-Bandung masih macet parah
Tol Cipularang dan jalan arteri Purwakarta-Bandung masih macet parah. Kemacetan di dalam tol terjadi mulai dari KM 84 sampai 72 di jalur Jakarta-Bandung. Sementara di arteri kemacetan tak kalah parah. Seorang pengendara terjebak macet hingga tujuh jam.
Kemacetan panjang hingga saat ini masih terjadi di jalan Tol Cipularang di wilayah Purwakarta, Jawa Barat. Kemacetan terjadi di jalur Jakarta mengarah ke Bandung mulai dari Kilometer 84 hingga Kilometer 72. Seluruh kendaraan nyaris tidak bergerak di jalan berbayar tersebut sejak Selasa (27/12) pagi tadi.
Kemacetan terjadi sebagai dampak dari kemacetan yang terjadi di jalur arteri Purwakarta-Bandung, dan pengalihan arus untuk kendaraan besar seperti truk dan bus dari pintu Tol Jatiluhur ke jalur arteri.
Macetnya lalu lintas di jalur arteri, mengakibatkan kendaraan besar yang keluar di pintu Tol Jatiluhur tertahan dan menimbulkan antrean panjang hingga ke ruas jalan di Tol Cipularang.
Selain di jalan tol, kemacetan juga terjadi di jalur arteri Purwakarta-Bandung di jalur Jakarta menuju Bandung. Hingga saat ini kemacetan belum terurai.
Kemacetan di jalan arteri Purwakarta-Bandung terjadi mulai wilayah Sadang hingga perbatasan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat.
Di sejumlah titik kemacetan juga terjadi di jalur Bandung menuju Jakarta. Hingga para pengguna jalan terjebak hingga lebih dari 7 jam.
"Biasanya dari Bandung ke Purwakarta menggunakan jalur lama ini sekitar satu setengah hingga dua jam. Tapi hari ini saya berangkat dari Bandung pukul enam, sekarang (Pukul 15.00 WIB) baru sampai daerah Sawit. Berarti sudah 7 jam saya kejebak macet," kata Aceng salah seorang pengendara dengan tujuan Subang.
Selain kondisi jalanan dipadati kendaraan besar, kemacetan juga disebabkan tidak disiplinnya pengguna jalan. Selain itu ada sejumlah kendaraan yang mengalami mogok karena terlalu berat beban muatan.
Untuk meminimalisir kemacetan di jalan arteri Purwakarta-Bandung, Polres Purwakarta melakukan rekayasa di antaranya dengan memasang pemisah jalan dan melakukan pengalihan arus menuju pusat Kota Purwakarta. Seperti di perempatan Iming, perempatan Combro dan sejumlah titik yang kerap memperparah terjadinya kemacetan.