Transjakarta Hanya Operasikan 13 Rute, Penumpang di Sejumlah Halte Mengular Panjang
Salah satu penumpang di halte Transjakarta arah Blok M mengatakan, tumpukan penumpang karena head way atau jarak antara bus satu dan lainnya cukup lama. Selain itu, jumlah penumpang di dalam bus tidak boleh terlalu padat.
Pemprov DKI Jakarta membuat kebijakan pembatasan pada moda transportasi. Hal itu sebagai langkah pencegahan virus Corona atau Covid-19.
Pantauan merdeka.com dari @TMCPoldaMetro, Senin (16/3), antrean panjang penumpang terlihat di sejumlah halte. Seperti Halte Puri Beta 2 Ciledug, Halte RS Harapan Kita, Halte Kalideres hingga Halte Busway Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa kecepatan Transjakarta selama uji coba dikurangi? “Tadi kecepatannya dikurangi setengah, sudah dihitung oleh dishub, tadi karena dikawal, kecepatan dikurangi setengah,” kata Heru di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/7).
Salah satu penumpang di halte Transjakarta arah Blok M mengatakan, tumpukan penumpang karena head way atau jarak antara bus satu dan lainnya cukup lama. Selain itu, jumlah penumpang di dalam bus tidak boleh terlalu padat.
"Jarak antar busnya bisa sampai 20 menit, ini panjang banget. Penumpang di busnya juga gak boleh terlalu banyak, tapi jadi padat di haltenya," kata wanita yang bekerja di kawasan Sudirman, Senin (16/3).
Dikonfirmasi terpisah, pihak Transjakarta yang mengetahui kondisi itu mengaku sedang mengirimkan sejumlah bus ke halte-halte yang mengalami kepadatan penumpang.
"Sedang kami kirim langsung bus tambahan ke semua halte 5 hingga 10 bus," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Dan Humas Transjakarta, Nadia Diposanjoyo saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta memang hanya akan beroperasi 13 rute mulai Senin (16/3) sampai 14-30 Maret 2020. 13 rute itu hanya melayani penumpang pada pukul 06.00-18.00 WIB. Hal tersebut guna mencegah potensi penularan virus corona.
"Layanan TransJakarta hanya beroperasi di 13 rute dengan headway 20 menit. Ini berarti seluruh layanan non koridor (non BRT), Royaltrans dan Mikrotrans ditiadakan," kata Nadia lewat keterangannya, Minggu (15/3).
13 rute yang beroperasi yakni Blok M-Kota, Pulo Gadung 1-Harmoni, Kalideres-Pasar Baru, Pulo Gadung 2-Tosari, Kampung Melayu-Ancol, Ragunan-Halimun dan Kampung Rambutan-Kampung Melayu.
Kemudian rute Lebak Bulus-Harmoni, Pinang Ranti-Pluit, PGC 2-Tanjung Priok, Kampung Melayu-Pulo Gebang, Penjaringan-Sunter Boulevard Barat dan Puri Beta-Blok M.
Selain itu, kata dia, di setiap halte akan diberikan marka dan mewajibkan penumpang berdiri dengan jarak yang sudah diatur. Lalu di dalam bus, Nadia menyebut penumpang akan dilakukan pengaturan jarak duduk sehingga meminimalisir interaksi fisik.
"Petugas akan membantu pengaturan duduk di dalam bus. Dan diharapkan pelanggan dapat ikut seperti arahan yang ditentukan untuk kesehatan dan kenyamanan pelanggan," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatur jam operasional transportasi di Jakarta. Ketiga transportasi itu hanya akan beroperasi pada pukul 06.00-18.00 WIB saja. Bahkan jumlah bus dan rangkaian kereta juga akan dikurangi.
"Rangkaian MRT yang setiap hari ada 16 rangkaian akan berubah menjadi empat rangkaian," kata Anies.
Jadwal kedatangan kata Anies juga menjadi lebih lama yakni 20 menit sekali. Sebelumnya kedatangan kereta MRT setiap 5-10 menit sekali. Selanjutnya untuk LRT Jakarta juga mengalami perubahan waktu kedatangan, yakni dari 10 menit sekali menjadi 30 menit sekali.
(mdk/lia)