Tuding ayah Mirna bohong, Otto kutip perkataan Kahlil Gibran
Tuding ayah Mirna bohong, Otto kutip perkataan Kahlil Gibran. Otto membacakan transkip rekaman omongan Darmawan dengan Kombes Krishna Murti terkait autopsi jenazah Mirna.
Ketua tim penasihat hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan mengungkapkan diawal kematian Mirna Salihin, keluarga tak menginginkan jasad Mirna dilakukan autopsi. Otto menyebutkan Darmawan menolak untuk dilakukan autopsi bahkan mengancam bila ada yang melakukan autopsi pada jasad putri pertamanya itu merupakan sebuah kebohongan.
"Kenapa tidak ada autopsi. Padahal dalam media massa menyebut Darmawan menyebut, langkahi mayat saya dulu baru autopsi. Itu tidak benar karena sesuai keterangan Darmawan Saihin setuju dilakukan autopsi," ungkap Otto saat persidangan di ruang sidang Koesoemah Atmadja 2 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (12/10).
Otto pun membeberkan percakapan antara Kombes Krisnha Murti dengan Darmawan Salihin terkait autopsi.
Krishna: Eh Pak Edi, anak meninggal enggak wajar. Segala macem.
Darmawan: Enggak dong Bang.
Krishna: Iya, mesti ada ini autopsi. Kalau enggak ada autopsi no crime.
Darmawan: terserah lu.
Krishna: Yaudah kalau enggak mau autopsi lu kubur.
Darmawan: Ya sudah deh saya diskusi sama keluarga.
Setelah itu, Otto menyinggung Darmawan telah melakukan kebohongan. Otto pun mengutip perkataan Khalil Gibran tentang kebohongan.
"Kebohongan kecil harus ditutupi dengan kebohongan besar. Kebohongan besar harus ditutupi dengan kebohongan besar lagi. Hingga akhirnya kebohongan itu bakal berbicara tentang kebohongan yang dibuat itu sendiri," kata Otto.
"Dari kasus ini kami berharap tidak ada kebohongan," harapnya.