Tugas penerus Gubernur Aher di Jawa Barat akan lebih berat
Tuntutan masyarakat kepada gubernur barunya untuk mengimbangi, bahkan melampaui kesuksesan kepemimpinan Ahmad Heryawan menjadi tantangan tersendiri.
Menurut Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Haris Yuliana, di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan, Jawa Barat bisa membawa perubahan menuju arah lebih baik. Ini bisa dilihat dari jumlah prestasi yang mencapai 234 selama hampir 10 tahun menjadi gubernur.
Ia mengatakan, dengan begitu tugas berat akan dipikul penerus Ahmad Heryawan pada 2018-2023 mendatang. Tuntutan masyarakat kepada gubernur barunya untuk mengimbangi, bahkan melampaui kesuksesan kepemimpinan Ahmad Heryawan menjadi tantangan tersendiri.
"Bisa kita lihat sendiri, kemajuan dan pembangunan di Jawa Barat pada 10 tahun terakhir ini terlihat jelas. Terutama aspek infrastruktur, birokrasi, dan pendidikan," kata Haris seusai menghadiri Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi ke-72 Jawa Barat di Gedung DPRD Jabar, Sabtu (19/8).
Ia menyampaikan, penghargaan-penghargaan bergengsi yang menunjukkan kinerja prima Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang diterima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Kementerian Dalam Negeri menunjukan Pemprov Jabar sukses.
"Istilahnya, yang melanjutkan kepemimpinan Pak Aher harus mempertahankan prestasi-prestasi tersebut. Kalau yang masih bisa ditingkatkan, bisa melampauinya. Fondasi-fondasi yang telah dikerjakan harus dilanjutkan, dan itu tentu saja tidak mudah," katanya.
Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat, katanya, jarang terdengar gaungnya di media massa, namun memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakatnya. Hal ini terus dilakukan untuk mewujudkan masyarakat Jawa Barat yang sejahtera dan sebagai provinsi termaju di Indonesia.
Berbagai penghargaan dan prestasi yang diraih Jawa Barat, katanya, bukan berarti menghapuskan beberapa tugas lainnya yang masih harus dilakukan. Alih kelola SMK dan SMA dari tangan pemerintah kota dan kabupaten ke pangkuan Pemerintah Provinsi Jabar, katanya, harus dibenahi.
"Jangan sampai ada masalah lagi di SMA karena sudah Provinsi yang kelola. Semua harus jadi lebih baik menjelang bonus demografi indonesia pada 2022, yakni warga usia produktif jumlahnya akan menjadi yang paling banyak. Makanya kita harus persiapkan SDM-SDM hebat dari sekarang," katanya.
Pembangunan sejumlah tol yang masih dilakukan, katanya, harus dikebut. Seperti Cisumdawu, Soroja, dan Bocimi. Selain itu, pembangunan Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan Pelabuhan Patimban pun harus diselesaikan secepatnya demi mengimbangi pertumbuhan ekonomi.