Tunggu Putusan FIFA soal Piala Dunia U-20, Gibran: Persiapan Penutupan Jalan Terus
Meski penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia belum bisa dipastikan, Kota Solo terus bersiap sebagai salah satu tuan rumah. Perbaikan kecil di venue utama dan lapangan pendukung tetap berjalan seusai inspeksi yang dilakukan FIFA Sabtu (25/3) lalu.
Meski penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia belum bisa dipastikan, Kota Solo terus bersiap sebagai salah satu tuan rumah. Perbaikan kecil di venue utama dan lapangan pendukung tetap berjalan seusai inspeksi yang dilakukan FIFA Sabtu (25/3) lalu.
Persiapan final hingga upacara penutupan pun terus dilakukan di Stadion Manahan Solo. "Sangat siap, kemarin sudah inspeksi, hasilnya sudah siap untuk jadi tuan rumah final pun sudah sangat siap," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota, Senin (27/3)..
-
Di mana pertandingan pembuka Piala Dunia U-17 di Solo digelar? Pada partai pembuka yang mempertemukan Mali melawan Uzbekistan pada Jumat (10/11) sore, penonton yang datang ke stadion jumlahnya sangat sedikit.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Siapa pelatih dari Timnas Indonesia U-20? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, berjanji untuk merotasi skuadnya pada pertandingan selanjutnya.
-
Siapa pelatih dari Timnas Indonesia U-20 ? Skuad Timnas Indonesia U-20 terdiri dari: Ikram Algiffari; Meshaal Hamzah Osman, Kadek Arel, Iqbal Gwijangge; Alfharezi Buffon, Figo Dennis, Tony Firmansyah, Dony Tri Pamungkas; Arlyansyah Abdulmanan, Ousmane Maiket Camara, dan Riski Afrisal. Pelatih yang memimpin adalah Indra Sjafri.
-
Siapa yang menjadi pelatih Timnas Indonesia U-20? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memberikan pernyataan setelah timnya mengalami kekalahan dari Timnas Thailand U-20 dalam ajang Seoul Earth on Us Cup 2024.
-
Apa target utama Timnas Indonesia U-20 saat ini? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memiliki keyakinan yang tinggi terhadap kesempatan timnya. Ia percaya bahwa Garuda Muda dapat mencapai babak kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 2025 yang akan berlangsung di Chile.
Gibran juga sedikit membocorkan persiapan closing ceremony yang digarap oleh penanggung jawab acara Wishnutama Kusubandio. Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu bahkan sudah beberapa hari di Solo untuk meninjau venue Stadion Manahan bersama tim.
"Persiapan jalan terus, lha kemarin sudah sama Pak Wishnutama kan," katanya.
Menurut putra sulung Presiden Jokowi, ada banyak hal yang sudah dirancang Wisatawan. Tak hanya acara closing ceremonynya, namun juga acara pendukung lainnya.
"Ada banyak, closingnya, side event-nya. Banyak," tandasnya.
Gibran yakin di tangan Wisnutama acara penutupan Piala Dunia U-20 di Solo akan berlangsung meriah.
"Lha kalau Pak Wisnutama tau sendiri lah levelnya. Pasti sangat meriah, banyak melibatkan seniman lokal, melibatkan anak-anak muda, pokoknya meriah," katanya.
"Insyaallah lebih meriah (dari ASEAN Para Games/APG). Tapi ya ditunggu aja, jadi apa enggak," ucap dia.
Gibran mengaku belum mendapatkan informasi terbaru terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 usai pembatalan drawing di Bali. "Belum ada instruksi lagi ya, ditunggu aja ya. Saya nggak bilang pembatalan, tunggu aja. Yang berita resmi dari FIFA dan PSSI ya. Yang saya tahu kan hanya pemantapan drawing," katanya lagi.
Ditambahkan Gibran, persiapan Solo sebagai tuan rumah sudah sangat matang. Perbaikan venue utama maupun pendukung, yakni Stadion Manahan, Sriwedari, lapangan Sriwaru, Banyuanyar dan Kota Barat, sudah selesai dikerjakan.
"Sudah matang, minggu depan mulai mendatangkan alat jahit rumput atau pitch stitching. Kita tunggu saja dari FIFA dan PSSI. Pokoknya tugas saya sudah selesai untuk menyiapkan semua," jelas dia.
Gibran mengaku masih menunggu keputusan resmi FIFA. Jika benar, pembatalan event terbesar kedua FIFA itu sangat disayangkan dan akan merugikan banyak pihak. "Ini bukan masalah sepak bola saja, tapi kan juga masalah perputaran roda ekonomi yang ada di Kota Solo. Kalau ada piala dunia, apalagi kita dapat kesempatan untuk menjadi host-nya final, ini luar biasa," katanya.
"Ya saya tunggu saja berita resminya seperti apa. Kasihan sama pedagang yang diliburkan. Tapi tunggu saja ya berita resminya seperti apa. Yang penting saya sudah menyiapkan venue," sambungnya.
Dia enggan berkomentar jika nantinya Piala Dunia U-20 batal diadakan. Saat ini renovasi stadion dan fasilitas pendukung masih dilakukan sesuai perjanjian kontrak. Ia masih sangat berharap Piala Dunia U-20 bisa dihelat di tanah air.
"Ya kita tunggu saja ya perintah resmi dari FIFA dan PSSI. Ya moga-moga jadi. Soalnya kan nyiapinnya sudah lama," tukasnya.
Saat disinggung terkait pernyataannya Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maupun PDIP yang menolak keikutsertaan timnas Israel, Gibran enggan berkomentar. Ia hanya ingin fokus untuk mempersiapkan venue.
"Ya intinya saya sebagai tuan rumah, tugas saya menyiapkan venue. Memastikan para para peserta, para atlet yang nanti bertanding di Kota Solo bisa beraktivitas dengan aman, nyaman, semuanya," kilahnya.
Terkait kemungkinan drawing dipindahkan ke Solo, Gibran mengaku siap jika ada perintah dari PSSI atau Menpora. "Saya menunggu berita resmi dari FIFA dan PSSI. Kalau boleh lanjut ya lanjut. Kalau tidak jadi ya sudah. Kita pakai sendiri. Itu tadi lho. Tersisa 2 match untuk Persis home lawan Persebaya," pungkasnya.