Unggul 77 suara dari Titiek Soeharto, JK pimpin kembali PMI
Dalam pemilihan itu, hanya JK dan Titiek yang bertarung memperebutkan kursi ketua umum PMI.
Wakil Presiden, Jusuf Kalla kembali terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) untuk kedua kalinya. Maju sebagai calon incumbent, JK mengungguli Siti Hediyati atau Titiek Soeharto dalam voting yang berlangsung Musyawarah Nasional (Munas) PMI ke-20.
Dalam pemilihan yang berlangsung Rabu (17/12) malam di Hotel Millenium Sirih, Jakarta, JK meraih 247 suara. Sementara Titiek Soeharto hanya berhasil memperoleh 170 suara. Hanya satu suara yang menyatakan abstain.
Dalam pemilihan tersebut, hanya dua tokoh yang bertarung, yakni JK dan Titiek Soeharto. Sebagai Ketua Umum PMI terpilih, JK akan membentuk tim formatur untuk menentukan kepengurusan PMI periode 2014-2019.
Sebelum berlangsungnya proses pemilihan, JK sempat meninggalkan lokasi acara tak lama setelah Titiek tiba di Hotel Millenium. Acara tetap berlangsung meski ditinggalkan JK, dan terpilih kembali.
Baca juga:
JK janjikan penghargaan untuk petugas donor darah
Titiek Soeharto siap lawan JK untuk posisi ketua umum PMI
PMI terjunkan 2 haglund bantu evakuasi longsor Banjarnegara
PMI Solo kirim dokter dan belasan relawan ke Banjarnegara
JK ungkap sulitnya 'mencari' darah di musim Lebaran
Kapolri imbau warga yang urus SIM untuk donor darah
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.