Update 3 November: Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet Berkurang Jadi 1.023
"Pasien terkonfirmasi positif sebanyak 1.023. Lalu, pasien suspek nihil," jelasnya.
Pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat kembali berkurang. Pasien rawat inap yang berada di Tower 6 dan 7 diketahui berkurang 23 orang, dari semula 1.046 orang menjadi 1.023 pasien.
"Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet pada Selasa 3 November 2020, hingga pukul 08.00 WIB, rawat inap di Tower 6 dan 7 berkurang 23 orang semula 1.046 orang menjadi 1.023 orang," kata Perwira penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangannya Selasa (3/11).
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Timnas Indonesia dilatih dengan ketat di Stadion Madya? Latihan yang berlangsung di Stadion Madya, Jakarta pada Minggu sore (8/9/2024) ini diawasi secara ketat oleh aparat kepolisian.
Dia menjelaskan pasien rawat inap itu terdiri dari 452 pria dan 571 wanita. Pasien yang dinyatakan positif sebanyak 1.023 orang dan pasien suspek nihil.
"Pasien terkonfirmasi positif sebanyak 1.023. Lalu, pasien suspek nihil," jelasnya.
Aris menambahkan, pasien flat isolasi mandiri yang berada di Tower 4 dan 5 bertambah 29 orang, semula 637 orang menjadi 666 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 339 pria dan 327 wanita.
"Rekapitulasi pasien Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 23 Maret sampai dengan 3 November 2020, pasien terdaftar di Tower 6 dan 7 sebanyak 23.516 orang. Pasien keluar 22.493 orang, dengan rincian pasien rujuk ke RS lain 434 orang, pasien pulang atau sembuh 22.051 orang dan meninggal 8 orang," ujarnya.
Sedangkan, rekapitulasi pasien flat isolasi mandiri tower 5 TMT 15 September sampai dengan 3 November 2020 pukul 08.00 WIB terdaftar 12.926 orang, pasien keluar sebanyak 12.208 orang, pasien rujuk 2 orang dan meninggal nihil.
RSD Pulau Galang
Selain itu, jumlah pasien yang berada di RSD Pulau Galang sebanyak 345 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 219 pria dan 126 wanita. Pasien positif Covid-19 sebanyak 345 orang dan pasien Suspek nihil.
"Pasien rawat inap bertambah 11 orang, dari semula 334 orang menjadi 345 orang. Pasien Covid-19 bertambah 11 orang, dari semula 334 orang menjadi 345 orang dan pasien Suspek nihil," ujarnya.
"Rekapitulasi pasien TMT 12 April sampai dengan 3 November 2020 pukul 08.00 WIB, pasien terdaftar sebanyak 4.432 orang, pasien rujuk ke RS lain 16 orang, pasien pulang atau sembuh sebanyak 4.087 orang dan meninggal nihil," tutupnya.
(mdk/ray)