Usai Dilantik, Gubernur Riau Diperintahkan Jokowi Bereskan Kebakaran Hutan dan Lahan
Syamsuar menyadari wilayah Riau berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Untuk itu, dia berkomitmen menjaga marwah negara Indonesia dengan memastikan tak akan ada kasus kebakaran hutan dan lahan di kemudian hari.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Syamsuar-Edy Natar Nasution sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Jokowi meminta Syamsuar segera mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau.
"Ya tentunya ada pesan Bapak Presiden, karena bapak Presiden punya perhatian besar terhadap kebakaran hutan dan lahan," ujar Syamsuar usai dilantik di Istana Negara Jakarta, Rabu (20/2).
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan perkebunan sawit? Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam. Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap pelaku kejahatan dan kerusakan hutan. Serta pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga semua bisa berjalan secara seimbang dan berkesinambungan.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
Syamsuar menyadari wilayah Riau berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Untuk itu, dia berkomitmen menjaga marwah negara Indonesia dengan memastikan tak akan ada kasus kebakaran hutan dan lahan di kemudian hari.
"Yang mempengaruhi tentunya asap yang menggangu nanti, baik anak-anak sekolah, kehidupan kami semua dan juga berkaitan dengan penerbangan," katanya.
Oleh karena itu, sesegera mungkin dia mensosialisasikan pencegahan kebakaran hutan dan lahan kepada masyarakat Riau. Syamsuar mengklaim kebakaran hutan dan lahan menjadi salah satu fokus kerjanya selama 5 tahun ke depan.
"Kami akan turun ke semua kabupaten dan kota bersama Forkopimda dan BPBD agar nanti masyarakat kita lebih dini mereka tahu nanti pentingnya menghadapi kekeringan. Yang kita khawatirkan adalah kebakaran hutan dan lahan," jelas dia.
Syamsuar mengatakan sampai pertengahan Februari ini terdapat beberapa titik api di sejumlah wilayah.
"Karena dengan adanya begitulah kita bisa memanfaatkan anggaran sekaligus juga bertindak cepat antisipasi kebakaran hutan," ucapnya.
Sebelumnya, Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terhitung mulai 19 Februari hingga 31 Oktober 2019. Hal ini dilakukan karena kian minimnya curah hujan di sejumlah kabupaten dan kota sebagai pemicu munculnya titik api.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru Edward Sanger menjelaskan, penetapan kali ini berbeda dengan sebelumnya yang biasanya berlangsung 6 bulan. Kali ini waktunya 8 bulan mengingat pemilihan legislatif dan presiden.
Dengan status ini, Edward menyebut BPBD akan fokus pada pemadaman api. Juga akan dioptimalkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti helikopter untuk water bombing.
"Bantuan alat pemadam ke daerah juga dioptimalkan, begitu juga anggaran. Anggaran kedaruratan itu bisa digunakan ditahun ini dari APBD yang masuk ke biaya tidak terduga," jelas Edward.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PKB Dukung Jokowi Tegakkan Hukum terhadap Perusak Lingkungan
Sejak Awal Tahun 2019 Sudah 843 Hektar Lahan Terbakar di Riau
TKN Sebut Jokowi Tunjukkan Sikap Pemimpin Berani Ralat Data Soal Karhutla
Pemprov Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla Hingga Oktober 2019
Lahan 8 Hektare Milik 4 Petani Dumai Terbakar
Seorang Petani di Bengkalis Ditangkap Karena Membakar Lahan
Kumpulan Cek Fakta Pernyataan Jokowi dan Prabowo di Debat Capres