Usai dirawat 117 hari, bayi Devina dan Devani diperbolehkan pulang
Mereka harus menjalani serangkaian operasi sejak akhir 2016.
Bayi kembar siam asal Sumedang, Devina dan Devani (2), akhirnya diperbolehkan pulang. Mereka sebelumnya mengalami dempet di bagian bawah pinggul itu berhasil dipisahkan melalui beberapa kali operasi sejak Kamis 15 Desember 2016 lalu, dan dirawat intensif selama 117 hari.
Devina dan Devani itu meninggalkan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, pada Rabu (19/4) siang. Kepulangan bayi kembar itu secara simbolis dilepas Tim Dokter RSHS pada pihak keluarga yang diwakili ayah dan sang ibu.
"Dulu saat 117 hari lalu kondisinya tak seperti ini, mereka masih dempet di bagian bawah pinggul, berkat perawatan RSHS keduanya bisa dipisahkan," kata Direktur Utama RSHS Bandung Dr Ayi Djembarsari, di RSHS Bandung.
Menurutnya, kepulangan bayi tersebut sudah terus menunjukan kondisi membaik dan dapat dipastikan kesehatannya. Saat ini Devani memiliki berat 10,3 kilogram adapun Devina 8,8 kilogram.
"Sekarang kondisinya seperti ini sudah ceria, cerewet, namun mungkin ini belum terbiasa ada orang sebanyak ini jadinya agak takut-takut," jelasnya.
Meski diperbolehkan pulang, dokter juga memberi pesan bagaimana perawatan kepada keduanya nanti di rumah. Saat ini pada keduanya terpasang Cystostomy (alat saluran kencing).
"Kami sudah memberikan pelajaran kepada orang tua bagaimana merawatnya, cara memberi makan karena untuk makannya agak berbeda, karena saluran kencing agak berbeda, kedepan akan perbaiki lebih lanjut. Dan ortu sudah kami berikan edukasi cara merawatnya," tambah anggota tim dokter RSHS Dr Julistyo Djais.
Rencana perawatan selanjutnya adalah kontrol setiap dua minggu, pemantauan nutrisi, kontrol untuk dilakukan pemeriksaan dokter urologi, bedah anak, Ortopedi, bedah plastik, evaluasi cystostomy setiap bulan dan pembuatan vaginoplasty (vagina buatan), anoplasty (anus buatan).
"Setelah operasi, keduanya belum memiliki anus tapi keluarnya di perut, itu akan dibuat nanti. Kandung kemih, ada saluran keluar, jadi kita bikin selang buatan dulu, sampai kapan itu saya dengar satu tahun ke depan," imbuhnya.
Endi, ayah bayi kembar siam tersebut mengucapkan, terima kasih pada dokter RSHS yang sudah berjuang memisahkan tubuh dua buah hatinya itu. Kini dia berjanji akan merawat pasca tiga bulan lebih berada di rumah sakit pelat merah itu.
"Mengucapkan terimakasih kepada tim dokter dan perawat, yang memisahkan anak kami. Kondisi anak kami dalam keadaan sehat," tandasnya.