Veranda Talk, format baru kedekatan Jokowi dengan tamu negara
"Veranda Talk akan kita jadikan sebagai model jika Presiden ingin mengadakan pembicaraan dari hati ke hati," ujarnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Ratu Belanda Queen Maxima, selaku United Nations Secretary-Generals Special Advocate (UNSGSA) for Inclusive Finance for Development di Istana Merdeka. Jokowi mengajak Queen Maxima untuk berbincang akrab di beranda Istana Merdeka.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Darmansyah Djumala mengatakan, ada tradisi baru dan format khusus untuk pertemuan Presiden Jokowi dengan sejumlah tamu negara di Istana. Desain format ini dinamakan Veranda Talk.
"Ini (Veranda Talk) akan kita jadikan sebagai model jika Presiden ingin mengadakan pembicaraan yang intimate conversation (percakapan inti), artinya bicara dari hati ke hati, substansinya sangat penting bagi Presiden, plus karena hubungan yang dekat," kata Darmansyah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (1/9).
Darmansyah menjelaskan, Veranda Talk merupakan konsep pertemuan Presiden yang baru diterapkan di lingkungan Istana. Konsep ini didesain dengan waktu pertemuan sekitar 15 menit atau paling lama satu jam.
"Baru di zaman Pak Jokowi, seperti kalau di Amerika kan ada Summer Garden itu yah," ujarnya.
Menurut Darmansyah, tidak semua tamu negara disambut dengan konsep Veranda Talk. Kata dia, Presiden yang akan menentukan siapa yang layak diperlakukan dengan konsep tersebut.
"Siapa yang bisa, itu sangat tergantung persepsi Presiden. Presiden yang menentukan, ah aku mau ngomong detail, mau ngomong hal yang strategis, atau ngerasa deket, itu beliau," jelas Darmansyah.
"Nah biasanya pagi-pagi itu sebelum terima tamu, kita tanya, pak mau veranda enggak? langsung iya atau enggak. Jadi penentuannya beliau sendiri, itu kan tergantung feeling," tambahnya.
Kunjungan Ratu Belanda Queen Maxima, selaku United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) for Inclusive Finance for Development di Istana Merdeka pada pagi hari ini menggunakan Veranda Talk. Hal itu dikarenakan Belanda merupakan negara yang memiliki kedekatan sejarah dengan Indonesia, selain hubungan bilateral.
"Belanda kan adalah negara yang dekat dengan kita, dan di dalam substansinya Presiden menyampaikan beberapa hal yang perlu disampaikan secara detail. Kedekatan sejarah, kedekatan hubungan bilateral, dan hubungan dalam substansi," Darmansyah mengakhiri.