Diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, swasta, akademisi, dan juga masyarakat.
Menangani pandemi covid-19 harus dilakukan secara bergotong-royong. Diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, swasta, akademisi, dan juga masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui aksi strategis pemerintah Indonesia dalam respon terhadap pandemi covid-19
(mdk/nyd)Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal penanganan pandemi.
Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal penanganan pandemi.
Presiden Prabowo Subianto mendapat tamu spesial dari GAVI, sebuah lembaga internasional yang sempat membantu Indonesia saat pandemi Covid-19.
Jokowi para kabinetnya untuk berkaca pada pengalaman penanganan pandemi covid.
Staf Khusus Menkeu menjelaskan, adanya pengurangan anggaran Kementerian dan Lembaga lantaran APBN diprioritaskan untuk pandemi covid-19.
Dia kemudian mengungkit nama Presiden Joko Widodo yang memerintahkan dirinya mengambil langkah luar biasa saat Covid.
Jokowi menjawab, pertemuan tersebut sebagai komunikasi antar tokoh bangsa, bertujuan untuk memajukan Indonesia
Sebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Presiden Jokowi Respons Kasus Covid Kembali Naik: Belum Perlu Pakai Masker.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.