VIDEO: Hakim Tegur Pengacara Haris & Fatia karena Panggil Saksi "Pak Luhut"
Setelah jaksa giliran kuasa hukum Haris dan Fatia bertanya ke Luhut. Di tengah-tengah pertanyaan hakim memotong karena kuasa hukum memanggil saksi dengan "Pak Luhut"
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hadir sebagai saksi untuk terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Sidang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/6).
Setelah jaksa giliran kuasa hukum Haris dan Fatia bertanya ke Luhut. Di tengah-tengah pertanyaan hakim memotong karena kuasa hukum memanggil saksi dengan "Pak Luhut".
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
"Saudara cukup menyebut saksi saja".
Baca juga:
Luhut Sedih Lihat Video Tudingan Haris Azhar, Ungkit Pernah Tolong Kuliah di Harvard
Bersaksi di Sidang Haris dan Fatia, Luhut: Saya Tidak Memiliki Bisnis Apapun
VIDEO: Luhut Kesal Dipanggil 'Lord', Seperti Meledek dan Menjijikkan
Haris Azhar Tak Minta Maaf, Luhut Binsar: Di Situ Ada Kesombongan
VIDEO: Luhut Disoraki Saat Buktikan Chat WhatsApp dengan Haris Azhar Bahas Saham
VIDEO: Luhut Jawab Soal Main Tambang "Saya Gak Mau Bisnis Selama Jadi Pejabat Negara"