Video Jokowi naik kuda titipan KPK di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo atau Jokowi senang dua ekor kuda sandalwood pemberian warga Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap dapat dipelihara di Istana Bogor. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menitipkan gratifikasi ini karena belum memiliki tempat pemeliharaan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi senang dua ekor kuda sandalwood pemberian warga Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap dapat dipelihara di Istana Bogor. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menitipkan gratifikasi ini karena belum memiliki tempat pemeliharaan.
Jokowi pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Selasa (13/3), Jokowi nampak menghabiskan waktu senggang bersama satwa-satwanya di Istana Bogor. Mulai dari memberi makan 400 rusa, ikan, bermain dengan kambing dan angsa.
-
Siapa yang mendapatkan hadiah sepeda dari Jokowi? Warga Kampung Laut ini mengaku 'dredeg' saat bacakan Pancasila di sebelah Presiden Jokowi. Dia juga mengaku pertama kali mendapat sertifikat lahan, setelah ratusan tahun nenek moyangnya.
-
Bagaimana Jokowi berpesan untuk menghormati guru? “Menghormati guru, seperti menghormati orang tua sendiri. Itulah nilai-nilai bangsa Indonesia yang harus kita jaga.”
-
Kapan Jokowi mengunggah postingan tersebut? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Siapa yang mendapat santunan duka dari Jokowi? Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
Jokowi bahkan tak canggung saat menunggangi kuda sandalwood yang merupakan salah satu pemberian warga NTT tersebut. KPK mencatat, sepanjang tahun 2017, Jokowi telah melaporkan dan menyerahkan barang-barang ke KPK yang nilainya mencapai Rp 58 miliar.
Reporter: Maria Flora
Sumber: Liputan6.com
Berikut videonya: