VIDEO: Sepak Terjang Anton Gobay, Pasok Senjata Api Demi Cuan di Tengah Konflik Papua
Anton yang ditangkap bersama dua orang warga Filipina disebut membeli 10 pucuk senapan laras panjang M4 kaliber 5.56 dan dua senapan laras pendek Ingram 9mm.
Seorang pilot asal Papua, Anton Gobay membuat heboh Indonesia. Dia tertangkap di Filipina saat membawa banyak senjata api. Kabarnya senjata itu untuk kelompok teroris Papua.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Rahmadani mengatakan, Anton hendak menjual 12 pucuk senjata api, di antaranya 10 jenis AR 15.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Anton membeli 12 senjata api ilegal di Filipina dengan identitas palsu dari seseorang di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina, 7 Januari lalu.
Anton yang ditangkap bersama dua orang warga Filipina disebut membeli 10 pucuk senapan laras panjang M4 kaliber 5.56 dan dua senapan laras pendek Ingram 9mm.
Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol Krishna Murti mengatakan, Anton Gobay mengaku akan membawa senapan itu ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi di sana.
(mdk/fly)