Viral Anggota Klub Motor CB Makan, Minum dan Tidur Seenaknya di Indomaret Lalu Tak Bayar, Bikin Rugi Rp4 Juta
Kelompok pemuda klub motor CB ini menggunakan Indomaret sebagai tempat istirahat saat acara Kerajaan CB di Stadion Warujayeng Nganjuk.
Aksi sekelompok pemuda dari komunitas klub motor CB di Nganjuk, Jawa Timur sangat meresahkan. Mereka tiduran bahkan makan dan minum di Indomaret tanpa membayar.
Melansir akun Instagram @fakta.indo, kelompok pemuda klub motor CB ini menggunakan Indomaret sebagai tempat istirahat saat acara Kerajaan CB di Stadion Warujayeng Nganjuk, pada Sabtu (14/12).
- Polisi Temukan Fakta Menarik Terkait Viral Anggota Klub Motor CB Makan dan Tiduran di Indomaret Nganjuk
- Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban
- Viral Monyet di Pura Uluwatu Makan Jok Motor, Bikin Warganet Heran
- Viral Aksi Pengendara Motor Diduga Langsung Kabur Setelah Isi Bensin Rp200 Ribu, Bikin Geram
Berdasarkan video yang beredar, tampak sekelompok anak muda sedang tidur-tiduran di setiap lorong Indomaret.
Mirisnya, tak hanya tiduran, kelompok pemuda klub motor CB ini juga mengambil makanan dan minuman yang ada di rak tanpa membayar terlebih dahulu. Akibatnya, pihak Indomaret mengalami kerugian mencapai Rp4 juta.
Kotori Indomaret
Mereka juga terlihat mengotori lantai Indomaret. Beberapa pemuda nampak memasuki Indomaret dengan kaki yang dipenuhi lumpur.
“Mereka terlihat tiduran hingga mengotori lantai. Salah satu karyawan minimarket mengungkap bahwa pendapatan toko hingga minus Rp4 juta pada hari itu,” tulis akun Instagram @fakta.indo, dikutip pada Senin (16/12).
Rekaman video para pemuda inipun viral di media sosial, dan mengundang perhatian warganet.
“Gila si ini, minim etika. Miris banget liatnya,” tulis akun @windiari***.
Kegeraman serupa diungkapkan oleh akun instagram @artvl***, menurutnya pihak penyelenggara acara juga harus bertanggung jawab atas kerugian yang dialami pihak Indomaret.
“Panitia kira-kira bisa tanggung jawab ga ya? Ngadain acara tapi ga mikirin dampak kanan kiri. Karyawan toko mungkin dilema, ngga bolehin takut ribut. Namanya orang ratusan mungkin disitu. Udah rugi, tempat kotor, dimarahi atasan,” tulisnya.
Reporter Magang: Maria Hermina Kristin