Viral Ibu Hamil Ditandu untuk Melahirkan, Pemerintah Langsung Selesaikan Jembatan
Sehari setelah viralnya video ibu hamil ditandu karena akan melahirkan di rumah sakit, pemerintah langsung menyelesaikan perbaikan jembatan yang rusak di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember. Alat berat dikerahkan ke lokasi dan menyelesaikan pekerjaan dalam waktu kurang dari 5 jam.
Sehari setelah viralnya video ibu hamil ditandu karena akan melahirkan di rumah sakit, pemerintah langsung menyelesaikan perbaikan jembatan yang rusak di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember. Alat berat dikerahkan ke lokasi dan menyelesaikan pekerjaan dalam waktu kurang dari 5 jam.
"Alhamdulillah sudah selesai, warga sekarang sudah lega karena bisa beraktivitas melewati jalan ini,” tutur Penjabat (Pj) Kepala Desa Mulyorejo Dedeh Sugianto saat dikonfirmasi merdeka.com pada Rabu (22/9).
-
Apa yang dilakukan ibu-ibu dalam video viral tersebut? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan. Mereka tampak menanyakan beberapa aksesoris perhiasan emas berupa kalung kepada penjual. Bahkan, salah satu ibu tersebut terlihat mencoba memakai kalung emas yang ditunjukkan pegawai.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Siapa yang menjadi pusat perhatian di video viral ini? Emak-emak ini berhasil lolos saat melewati iring-iringan Kapolda Aceh. Aksi emak-emak saat berkendara di jalanan kerap mencuri perhatian. Terkadang aksi emak-emak ini bahkan sampai terlalu ekstrem sampai bikin geleng kepala.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
Jembatan penghubung yang ada dalam wilayah perkebunan milik PTPN XII itu menjadi satu-satunya akses penghubung dari 5 dusun yang ada di Desa Mulyorejo menuju Desa Pace dan ibu kota Kecamatan Silo. Desa Mulyorejo sendiri diperkirakan memiliki 15 ribu warga dan menjadi salah satu desa dengan jumlah penduduk terbesar di Jember sekaligus wilayah paling terpencil.
"Memang ada lagi jalan penghubung di sisi barat, tetapi kalau ke sana, warga harus memutar cukup jauh. Jalannya juga cukup rawan," ujar PNS Pemkab Jember yang ditugaskan memimpin Desa Mulyorejo untuk sementara waktu ini.
Sebelumnya pada Selasa (21/9), seorang ibu hamil harus ditandu belasan orang viral di media sosial. Perempuan bernama Rosida Sari, warga Dusun Baban Tengah, Desa Mulyorejo itu, harus digotong karena hendak bersalin ke puskesmas terdekat.
"Satu-satunya jalan ya memang harus lewat jalan ini, dan kebetulan jembatannya sedang rusak dan sedang diperbaiki, sehingga ambulans tidak bisa masuk," tutur Dedeh.
Selain Rosida, sehari sebelumnya juga ada ibu hamil dari Dusun Baban Timur yang harus ditandu warga karena akan melahirkan. Sayang, nyawa ibu hamil itu tak terselamatkan karena terlambat tiba di rumah sakit. Nyawa bayinya masih bisa terselamatkan. Peristiwa itu juga terekam kamera video warga dan sempat beredar di media sosial.
"Kalau yang peristiwa hari Senin itu, bukan sekadar karena jembatan rusak. Ya memang jalan yang ditempuh juga cukup sulit. Tetapi beliau meninggal karena terlambat tiba di rumah sakit. Ari-arinya tertinggal di dalam," jelas Dedeh.
Sementara itu, Kapolsek Silo, AKP Suhartanto yang juga ikut memantau pembangunan jembatan akses penghubung Desa Mulyorejo menjelaskan, insiden ibu hamil yang harus ditandu untuk menuju ke Puskesmas Silo itu terjadi karena jembatan penghubung sedang diperbaiki. "Jembatan lama yang ada di sekitar sini itu sedang rusak dan sedang diperbaiki, sehingga dalam peristiwa yang viral kemarin itu, warga harus lewat ke jalur alternatif yang ketika setelah hujan memang cukup sulit dilewati, berlumpur. Makanya harus ditandu,” tutur Suhartanto.
Selain mempercepat perbaikan jembatan lama, pemerintah juga membangun akses jalan lain. "Jembatan ini nantinya bisa dilewati mobil dan motor, asalkan tidak turun hujan. Ke depan, akan dibuat jalan alternatif lain, yang bisa dilewati truk. Diupayakan jalannya tidak curam atau terjal agar aman dilewati warga," papar Suhartanto.
Warga Sayangkan Perbaikan Jembatan Tanpa Persiapan
Sementara itu, Nurul Anwar, tokoh masyarakat Desa Mulyorejo juga mengaku lega dengan pembangunan jembatan tersebut. Insiden ibu hamil yang harus ditandu untuk melewati jalur terjal itu, menurutnya, terjadi karena pemerintah memperbaiki satu-satunya jembatan penghubung, tanpa menyediakan jembatan alternatif.
"Harapan kami, jika ada perbaikan jalan, sudi kiranya pemerintah yang bertanggung jawab untuk memberitahukan kepada warga. Jangan sampai masyarakat dirugikan seperti kejadian kemarin itu karena tidak ada komunikasi dari Dinas PU kepada warga," sesal Nurul Anwar.
Nurul mengakui, jembatan itu memang sudah waktunya direnovasi. "Tetapi lazimnya, ketika ada jembatan dibongkar, maka sebelumnya terlebih dulu harus disediakan akses alternatif untuk warga melintas," paparnya.
"Cukup kejadian kemarin adalah yang terakhir. Semoga tidak ada kejadian serupa. Agar masyarakat tidak lagi menjadi korban pembangunan yang disebabkan miskomunikasi dan perencanaan yang kurang maksimal," harap Nurul.
Baca juga:
2 Ibu Hamil di Dusun Jember Ditandu ke Puskesmas, 1 Meninggal dengan Bayi Selamat
Pengungsi Afghanistan Melahirkan dalam Pesawat di Atas Ketinggian 30.000 Kaki
Tak Hanya Sembako, Pemerintah Berencana Terapkan PPN untuk Jasa Persalinan
Ibu Hamil Kontraksi di Pinggir Jalan, Polisi Bantu Bawa ke Rumah Sakit
Warga Depok Bebas Biaya Persalinan pada 27 April 2021, Ini Syaratnya
Gubernur Edy Rahmayadi: Angka Kematian Ibu di Sumut Masih Tinggi