Viral Pengakuan Anak Kadis PU Pelalawan Ditelantarkan, Bupati: Kita Sanksi Berat!
Jika terbukti menelantarkan keluarganya dan lebih memilih sang pelakor, akan memberikan sanksi pencopotan.
Ditelantarkan ayahnya yang menjabat sebagai kepala Dinas PU Pemkab Pelalawan, Riau.
Viral Pengakuan Anak Kadis PU Pelalawan Ditelantarkan, Bupati: Kita Sanksi Berat!
Dalam video terlihat tangkapan layar chatingan WhatsApp antara gadis itu dengan sang ayah, dia meminta tanggungjawab. Dia berharap ayahnya tidak lepas tanggung jawab.
"Jadi papa lepas tanggung jawab? Sama adek dan mba uti?," tulis gadis itu ke WA ayahnya. Kemudian, sang ayah membalas, tapi pesan itu langsung dihapus. "Biaya sekolah adek gimana," keluh anak itu.
- Sangat Dekat, Momen Kakak Laki-Laki Menangis saat Adik Perempuannya Menikah Ini Viral
- Viral Mahasiswa Ajak Anaknya Masuk Ruang Kuliah, Malah Digendong Dosen
- Sempat Viral 2 Kali Sumpah Pocong, Bujangan di Palembang Dinyatakan Terbukti Cabuli Bocah dan Divonis 12 Tahun Penjara
- Viral Pria Telanjang di Alun-Alun Pekalongan, Ternyata Mabuk Kecubung
Kemudian, si ayah akhirnya membalas pesan anaknya. Dia meminta agar sang anak memberitahu mamanya untuk menjual mobil mereka. "Kasih tau ke mama mu, jual aja mobil itu untuk biaya sekolah kalian semua," jawab sang ayah.
Kemudian, tampilan video gadis berganti dengan penampilan tangkapan layar berita dan foto ketika sang ayah ketika dilantik, yakni Joko Sutiardi.
Gadis remaja itu terlihat kesal lantaran ayahnya lebih memilih wanita pelako dibanding mereka. Video itu mendapat ratusan komentar dan ribuan like.
"Lebih milih nelantarin anaknya demi si pelakor gatau diri," katanya
Respons Bupati Pelalawan Zukri Misran
Sementara itu, Bupati Pelalawan Zukri Misran mengatakan, pihaknya telah mendapat video tersebut. Dia memerintahkan Plt Sekda Pelalawan, Abdul Karim untuk memanggil Joko. "Hubungi Sekda, sudah saya suruh panggil," kata Zukri kepada merdeka.com. Jika memang Joko terbukti menelantarkan keluarganya dan lebih memilih sang pelakor, Zukri tak segan-segan akan memberikan sanksi pencopotan.
"Kita sanksi berat,"
tegas Zukri sekaligus politisi PDI Perjuangan itu.
Tidak Bisa Dihubungi
Terpisah, Abdul Karim saat dikonfirmasi menyebut foto dan video remaja itu memang terlihat Kadis PUPR, Joko Sutiardi. Karim mengaku sudah menghubungi Joko, tapi dia malah menghilang. "Belum bisa dihubungi. Masih diupayakan, belum datang. Nampaknya tidak ada di sini, masih kita upayakan ini," ucap Karim.