Viral Penjaga Pintu Tol Hambat Perjalanan Petugas Damkar, Ini Kata Jasa Marga
Dengan adanya kejadian itu, Jasa Marga melalui Marcomm Dept. Head Jasamarga Metropolitan Panji Satriya meminta maaf atas kejadian yang menjadi viral tersebut.
Sebuah video viral di media sosial adanya petugas customer service yang diduga menghambat perjalanan petugas pemadam kebakaran. Kejadian ini terjadi di Gerbang Tol Jatiwarna 1.
Dengan adanya kejadian itu, Jasa Marga melalui Marcomm Dept. Head Jasamarga Metropolitan Panji Satriya meminta maaf atas kejadian yang menjadi viral tersebut.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
"Menanggapi video yang beredar terkait petugas customer service yang diduga menghambat perjalanan Rescue Pemadam Kebakaran yang terjadi di Gerbang Tol Jatiwarna 1, bersama ini Jasa Marga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Panji dalam keterangannya, Selasa (21/3).
"Atas tindakan tersebut, akan dilakukan evaluasi di lapangan dan petugas terkait akan diberikan teguran," sambungnya.
Ia menjelaskan, dalam kondisi darurat dan kendaraan prioritas disebutnya pihaknya telah menyiapkan satu lajur transaksi untuk dapat dilalui kendaraan petugas. Apalagi, memang sudah menjadi kebijakan Jasa Marga atau sudah tertera secara prosedur.
"Untuk mengantisipasi berbagai ukuran kendaraan, mayoritas disiapkan lajur paling kiri pada gerbang tol dengan lebar lajur sesuai Standar Geometri Jalan Bebas Hambatan Untuk Jalan Tol oleh Bina Marga No. 007/BM/2009," jelasnya.
Ia menegaskan, dalam kondisi darurat, petugas Customer Service Supervisor (CSS) Jasa Marga akan menonaktifkan Automatic Lane Barrier (ALB) serta mencatat jumlah dan golongan kendaraan yang melintas.
"Selanjutnya, hal ini akan dituangkan dalam berita acara dan dilaporkan kepada instansi terkait dengan melampirkan tangkapan CCTV dan data dukung lainnya sebagai kelengkapan administrasi pembayaran tol," tegasnya.
"Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.