Wakapolda soal pejabat Polri diminta mundur: Desmond mewakili siapa?
Wakapolda soal pejabat Polri diminta mundur: Desmond mewakili siapa? Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mendesak pimpinan Polri mundur jika kasus pelaporan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dihentikan. Desmond melihat kasus pelaporan Kaesang Pangarep adalah ujian independensi bagi Polri.
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mendesak pimpinan Polri mundur jika kasus pelaporan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dihentikan. Desmond melihat kasus pelaporan Kaesang Pangarep adalah ujian independensi bagi Polri.
Menanggapi desakan Desmond, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suntana mempertanyakan ungkapan Desmond tersebut. Apakah merupakan pribadi, atau resmi sikap partai atau Komisi III DPR.
"Dia mewakili siapa?" kata Suntana di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/7).
Suntana menegaskan kembali, kalau kepolisian bekerja dengan profesional. Sehingga, tak kan ada intervensi dari pihak manapun, meskipun Kaesang anak presiden.
"Kan ada proses hukum sesuai dengan aturan dan ada lembaga sendiri yang menilai profesional dan tidak profesionalnya polisi dalam menangani kasus," katanya.
Sebelumnya, Desmond J Mahesa mengatakan, polisi harusnya memproses kasus tersebut. Jika tidak, dia berharap, seluruh pejabat Polri mundur saja menjadi penegak hukum.
"Kalau enggak ada tindakan terhadap anaknya Jokowi, berarti sudah saatnya pimpinan Polri ini disuruh mundur semua. Untuk membuktikan polisi objektif atau tidak dalam penegakan hukum," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/7).
Desmond mengatakan, sebetulnya kasus pelaporan terhadap Kaesang merupakan sebuah ujian bagi kepolisian. Menurut dia, polisi kerap menetapkan seseorang sebagai tersangka ujaran kebencian.
"Itu kan menguji hukum jalan enggak? Kita lihat polisi hari ini kan, suka-suka menetapkan orang ujaran-ujaran kebencian. Ya kita tunggu polisi. Polisi kita ini benar apa enggak? Kan itu intinya," kata Desmond.
Baca juga:
Kasus Kaesang disetop, pelapor caci Wakapolri
Datangi Polres Bekasi Kota, pelapor Kaesang enggan temui penyidik
Kasus dihentikan, pelapor Kaesang tuding kinerja polisi amburadul
Sosok pelapor Kaesang diduga suka peras pejabat pakai laporan polisi
Hidayat banyak laporkan pejabat diduga untuk lakukan pemerasan
Bikin gaduh, pelapor anak Jokowi bakal diproses hukum kembali
Polisi nilai ucapan Kaesang 'dasar ndeso' bukan ujaran kebencian
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa PKS menyarankan Jokowi mengundang Ganjar, Prabowo, dan Anies makan siang di Istana? Menurut Aboe, langkah tersebut menunjukkan sikap pemimpin yang bijak. "Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren."
-
Siapa saja anak buah Jokowi yang minta anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Apa yang dilakukan Jokowi setelah bertemu dengan para pejabat? Usai bersalaman dengan para pejabat, Jokowi langsung masuk ke Stadion GBK Jakarta untuk menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Australia.