Wakapolri: Polri memohon maaf atas kejadian ini
Selain itu, Wakapolri juga memohon maaf kepada keluarga anggota yang gugur dalam bertugas.
Wakapolri Komjen Syafruddin memohon maaf atas peristiwa kerusuhan yang terjadi di rutan Salemba cabang Kelapa Dua, Depok, sejak Selasa (8/5) lalu. Ia menyadari jika peristiwa tersebut menjadi sorotan masyarakat di dalam maupun dunia.
"Selaku pimpinan Polri dan yang bertanggung jawab dalam operasi penanggulangan ini mohon maaf kepada seluruh rakyat serta bangsa dan negara karena terganggu atas kejadian ini," ujar Wakapolri dalam jumpa pers di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5).
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Brimob didirikan? Satuan elite ini lahir pada tanggal 14 November 1946.
-
Kapan makam tersebut ditemukan? Kemunculan makam tersebut berawal pada tahun 2022.
"Polri memohn maaf atas kejadian ini walaupun Polri menjadi korban," tegasnya.
Selain itu, Wakapolri juga memohon maaf kepada keluarga anggota yang gugur dalam bertugas.
"Secara khusus jajaran Polri memohon maaf kepada keluarga korban anggota yang gugur sebanyak 5 orang dan yang luka-luka 4 orang. Karena institusi Polri tidak sempat menyelamatkan jiwa dan raga yang gugur," ungkapnya.
"Walaupun segala upaya tenaga dan pikiran yang saya pimpin sendiri upaya-upaya mulai dari persuasif dengan memperhatikan segala hal," sambungnya.
Operasi penanggulangan sendiri telah berakhir pada pukul 07.15 Wib tadi. Seluruh narapidana terorisme yang berjumlah 156 orang sudah menyerahkan diri, satu di antaranya tewas.
Dari peristiwa tersebut, lima anggota Polri dan satu narapidana tewas. Serta empat anggota Polri lainnya luka-luka.
(mdk/rhm)