Wakapolri soal kasus Novel: Langkah-langkahnya sudah semakin maju
Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan bahwa Polri bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bersinergi mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Sejauh ini sudah ada kemajuan dalam proses penyidikan.
Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan bahwa Polri bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bersinergi mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Sejauh ini sudah ada kemajuan dalam proses penyidikan.
"Kan sudah bolak-balik saya katakan bahwa tim bersama Polri dan KPK sedang intensif melakukan langkah-langkah," kata Syafruddin saat menghadiri acara di kediaman Sekjen Golkar, Idrus Marham di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (6/8).
"Kan sudah Kapolri sudah menjelaskan di Istana, bagaimana langkah-langkah progresif terus gambar wajah apa macam-macam, kan sudah semua ini. Langkah-langkahnya sudah semakin maju," tambahnya.
Saat ditanya mengenai adanya desakan untuk bentuk tim independen, dirinya menuturkan bahwa itu bukan tatanan dalam Polri. "Bukan dalam tatanan Polri itu. Kami melakukan investigasi yang progresif," ujarnya.
Terkait masalah pemanggilan terhadap Novel untuk dimintai Berita Acara Pemeriksaan (BAP), jenderal bintang tiga itu menyebut bahwa Polda Metro Jaya sudah menjadwalkannya.
"Polda Metro sudah menjadwalkan, saya enggak hapal jadwalnya seperti apa, time linenya seperti apa. Karena itu ditangani Polda Metro, penyidiknya Polda Metro," tandasnya.
Diketahui, bahwa Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tidak dikenal usai melaksanakan ibadah salat subuh di Masjid Al-Iksan kawasan tempat tinggalnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4) lalu.