Waketum PAN Yandri Susanto Positif Covid-19
Viva mengungkapkan, kondisi kesehatan Yandri sudah mulai membaik. Dia berharap, rekan separtainya itu kembali sehat.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto positif Covid-19. Yandri yang juga Ketua Komisi VIII DPR RI tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri.
"Iya benar, Mas Yandri terkena Covid-19. Dan itu sudah disampaikan sendiri dari Mas Yandri. Saat ini mas Yandri masih menjalani isolasi mandiri," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (23/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Dia mengungkapkan, kondisi kesehatan Yandri sudah mulai membaik. Dia berharap, rekan separtainya itu kembali sehat.
"Dari laporan kesehatannya alhamdulillah sudah mulai membaik. Insya Allah kita doakan fisik dan stamina Mas Yandri semakin membaik dan segera sembuh dari Covid 19," ucapnya.
Viva mengingatkan, virus corona benar-benar nyata. Dia berpesan kepadamu masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan.
"Covid 19 itu nyata. Kita harus berhati-hati dan terus taat pada prokes agar tidak terjangkiti Covid 19 dan menurunkan tingkat penyebaran Covid 19," pungkasnya.
Baca juga:
Perpanjangan PPKM Dinilai Sulit Menekan Kasus Covid-19 Jika Pemerintah Tak PSBB Total
Perbandingan Situasi Wuhan Ketika Lockdown dan Setahun Setelahnya
Alur Pendaftaran Manual Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan
BNPB Bakal Tambah Tenda Khusus Isolasi Pasien Covid-19 di Sulbar
Kasus Covid-19 di Kaltim Melonjak, Positif Menjadi 6.500 Orang
27 Ribu Tenaga Kesehatan Batal Divaksinasi Covid-19