Wali Kota Solo janji biarkan putri Jokowi bersaing buat CPNS
Rudy berjanji tak bakal mengistimewakan Kahiyang ketimbang peserta lain.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku bakal membiarkan salah satu anak Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu (23 tahun), bersaing dalam tes Calon Pegawai Negeri Sipil. Menurut pria akrab disapa Rudy itu, dia mengaku tak bakal bisa mengutak-atik hasil tes karena menjadi kewenangan kementerian terkait.
"Enggak ada intervensi dari saya maupun pak Jokowi. Ayang (Kahiyang) mau ikut tes CPNS itu haknya, sama seperti warga negara lain. Hasil tesnya kan bisa diketahui masyarakat, karena sekarang kan memakai sistem komputer," ujar Rudy kepada merdeka.com, Jumat (24/10).
Rudy juga mengaku Jokowi tak pernah mengontaknya supaya membantu kelulusan Kahiyang dalam seleksi CPNS untuk formasi di kota Solo. Rudy juga menyangkal ada perlakuan istimewa terhadap Kahiyang.
"Enggak ada perlakuan istimewa, kemarin waktu ujian lewatnya juga dari pintu depan," ujar Rudy.
Sementara itu, berdasarkan pengumuman hasil tes Kompetensi Dasar CPNS dilaksanakan di Gedung Bakorwil Graha Solo Raya, nama Kahiyang Ayu tercantum dengan nomor peserta 337205600491005 berada pada peringkat 105. Dari 200 peserta pada sesi 3, Kahiyang mendapatkan nilai 300 untuk tes Kompetensi Dasar dilaksanakan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sementara nilai tertinggi diraih peserta lain dengan angka 381.
Jumlah nilai Kahiyang terbagi atas tiga materi. Yakni 50 untuk tes Wawasan Kebangsaan, 95 untuk tes Intelejensi umum (TIU), dan 155 untuk tes Karakteristik Pribadi.
Peserta CPNS akan lolos jika nilainya telah memenuhi standar kelulusan. Yakni dengan skor minimal 70 untuk tes Wawasan Kebangsaan (TWK), 75 untuk tes Intelejensi Umum (TIU) dan 126 untuk tes Karakteristik Pribadi (TKP).