Wali Kota Solo: Mobil murah, kebijakan asal-asalan dan sembrono
Rudy menuduh pemerintah telah membuat kebijakan tanpa berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengecam kebijakan pemerintah terkait mobil murah. Menurut pria yang akrab disapa Rudy ini, program mobil murah itu kebijakan yang asal-asalan dan sembrono karena mengabaikan semangat anak bangsa.
"Pemerintah sudah mengabaikan semangat anak bangsa. Padahal kita ini sedang semangat-semangatnya menggalakkan transformasi pengetahuan untuk masa depan bangsa. Ini kebijakan asal-asalan dan sangat sembrono," ujar Rudy kepada wartawan di Solo, Kamis (26/9).
Rudy menuduh pemerintah telah membuat kebijakan tanpa berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Sebab, pemerintah membuat kebijakan mobil murah tanpa melihat kondisi infrastruktur di daerah.
"Fakta yang ada di daerah, kondisi infrastruktur belum memenuhi syarat. Kebijakan itu seharusnya dibarengi dengan langkah antisipasi," tegasnya.
Menurut Rudy, dampak yang sudah pasti adalah kemacetan yang makin parah akibat ledakan kepemilikan mobil murah. "Kemacetan akan terjadi, kalau tidak ada penambahan jalan. Belum lagi dampak pemborosan anggaran akibat subsidi BBM, padahal selama ini pemerintah sering mengeluhkan hal tersebut," tandasnya.
Rudy menuturkan, jika kebijakan mobil murah dilanjutkan, pemerintah harus secepatnya membuat peraturan tegas mengenai pembatasan usia mobil di jalanan. "Intinya kami tetap menolak, jika Pemerintah Pusat tidak menyiapkan antisipasi apapun," katanya.
Untuk membuktikan penolakannya tersebut, Rudy juga akan mengimbau pemilik-pemilik dealer mobil di Solo untuk tidak menjual mobil produk mobil murah. Sebagai gantinya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Solo tersebut berjanji akan melakukan pembenahan maksimal untuk kelancaran dan kenyamanan transportasi umum di Kota Bengawan.