Wapres JK akan melayat ke rumah duka Sukamdani
Sofjan sendiri mengaku punya kesan tersendiri dengan Sukamdani. Menurutnya, Sukamdani adalah sosok pengusaha yang berjuang membangun ekonomi Indonesia.
Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Sukamdani Sahid Gitosardjono tutup usia pada Kamis (21/12). Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berencana melayat ke rumah duka yang terletak di Jl. Imam Bonjol no 50, Jakarta.
"(Wapres JK) Mau pergi ke rumah duka," kata Tim Ahli Wakil Presiden RI Sofjan Wanandi di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (21/12).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
Sofjan sendiri mengaku punya kesan tersendiri dengan Sukamdani. Menurutnya, Sukamdani adalah sosok pengusaha yang berjuang membangun ekonomi Indonesia.
"Saya merasa Pak Sukamdani apa pun suatu tokoh daripada pengusaha, yang pernah memimpin Kadin, saya pernah ikut dalam kepengurusannya, dia bisa mengkompromikan kita bersama dengan pengusaha lain itu bisa membangun ekonomi Indonesia bersama sama," ucapnya.
Sofjan juga mengaku ingat betul saat pemilik jaringan Hotel Sahid dan Hotel Sahid Jaya International itu mendirikan macam-macam usaha. Termasuk membuat bank di bawah naungan Kadin.
"Jadi dia bisa, kelompok kelompok perusahaan besar itu, dia bisa gabungkan untuk bergerak untuk kepentingan pembangunan ini," ujar dia.
Diketahui, Sukamdani wafat pada hari ini pada pukul 09.15 WIB. Putra R Sahid Djogosenton itu pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia selama dua periode, yakni 1982-1985 dan 1985-1988.
Baca juga:
JK: Tanpa informasi terbuka, sulit menjalankan pemerintahan demokratis
3,5 tahun 5 ganti ketum, JK sebut Golkar bisa pecahkan rekor dunia
Soal rangkap jabatan Airlangga, JK bandingkan dengan Megawati dan SBY
Wapres JK inginkan Indonesia minimal raih 20 medali emas di Asian Games 2018
Soal persiapan Asian Games 2018, JK bilang harga diri dipertaruhkan