Wapres JK: PMI Bertahan Sampai Akhir di Lokasi Bencana
Tidak hanya itu, selain penanganan bencana, PMI juga harus tahu menangani kemanusiaan. Salah satunya donor darah dan kata JK semakin meningkat terkait donor darah.
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka musyawarah kerja nasional PMI tahun 2019 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (11/2). Dalam sambutannya, JK mengungkap dewasa ini dalam negeri telah ditimpa bencana alam Tsunami dan gempa yang terjadi di NTB, Sulawesi Selatan, hingga di Banten. Karena itu PMI harus sigap.
"Semua itu memberikan kita suatu sikap bahwa kita harus lebih banyak memperoleh sesuatu untuk kemanusiaan," kata JK di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (11/2).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
Buktinya, lanjut JK, ia melihat bendera PMI tetap berkibar di lokasi bencana saat beberapa pihak lain telah menarik diri.
"Kita bersyukur akan hal tersebut tapi daya tahan mereka tidak lebih dari satu bulan, setelah sebulan akan habis itu bendera dimana-mana, tapi PMI bertahan sampai akhir," kata JK.
Tidak hanya itu, selain penanganan bencana, PMI juga harus tahu menangani kemanusiaan. Salah satunya donor darah dan kata JK semakin meningkat terkait donor darah.
"Kalau 10 tahun penduduk Indonesia hanya 220 juta sekarang 260 juta, tiap tahun bertambah sehingga kebutuhan darah semakin banyak dan juga pengoperasian akan makin baik tentunya," kata JK.
Kemudian JK juga berharap diacara mukernas ini PMI akan melakukan evaluasi dan rencana kedepan.
"Membuat mukernas hari ini tentu membahas apa yang akan kita lakukan dan mengevaluasi apa yang akan kita lakukan dan semua dikembalikan ke amal ibadah dan semangat," ungkap JK.
(mdk/rhm)