Wapres JK sebut Koopsussgab TNI beroperasi sesuai kebutuhan
Wapres JK sebut Koopsussgab TNI beroperasi sesuai kebutuhan. JK menjelaskan TNI dan Polri akan berkoordinasi untuk memperkuat keamanan. Terlebih kedua lembaga keamanan tersebut masing-masing punya kelebihan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, kinerja pasukan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsussgab) TNI nantinya sesuai kebutuhan. Menurut dia, TNI dan Polisi akan tetap berkoordinasi terkait tim Koopsussgab tersebut.
"Ya dalam tergantung kebutuhannya. Tergantung apa yang dioperasikan. Kalau operasi untuk keamanan negara dari luar, otomatis itu kan. Tergantung apa masalahnya. Tapi memang perlu koordinasi antar TNI dengan polisi, selalu dibutuhkan, perlu itu," kata JK di kantornya Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (22/5).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Dia menjelaskan TNI dan Polri akan berkoordinasi untuk memperkuat keamanan. Terlebih kedua lembaga keamanan tersebut masing-masing punya kelebihan.
"Karena kalau tidak koordinasi kekuatan kita kan lemah, apalagi ada hal-hal tertentu, masing-masing punya kelebihan. TNI punya kelebihan dan Polisi punya kelebihan dan punya tugas-tugas sesuai Undang-undang. Oleh karena itu koordinasi sangat penting," kata JK.
Dia juga menjelaskan Koopsussgab tidak akan memicu friksi. Dan jika tidak ada koordinasi dapat menimbulkan friksi di lapangan.
"Justru sebaliknya kalau menurut saya. Kalau tidak ada koordinasi bisa menimbulkan friksi-friksi di lapangan. kalau koordinasi malah dia seperti operasi-operasi teroris di Poso dulu, kan bagus koordinasinya dimana-mana," pungkas JK.
Baca juga:
Wapres JK minta DPR dan pemerintah tidak terus perdebatkan definisi terorisme
Jokowi adakan rapat terbatas di kantor presiden
Wapres JK minta Kemenag tambah 300 ribu mubalig dalam daftar penceramah
Dorong RI jadi poros maritim dunia, penciptaan produk unggulan daerah terus digenjot
Bersama Erdogan, Wapres JK ikut aksi damai untuk Palestina di Turki
Wapres JK hadiri protes ribuan warga Turki atas pembantaian warga Palestina
Anwar Ibrahim temui Wapres JK, bahas parpol sampai situasi Malaysia