Waspada, penipu lewat online ini beraksi dengan jaminan KTP
Pelaku memasang iklan barang yang dijualnya di situs jual beli di internet.
Banyak cara melakukan penipuan. Salah satunya dilakukan oleh pria bejat yang mengaku bernama Hendrik Witarsa.
Pria yang menjerat calon korbannya melalui memasang iklan di OLX.co.id ini menjalankan aksinya dengan menjaminkan KTP yang diakui miliknya kepada calon korban.
Md, yang menjadi salah satu korban menceritakan penipuan yang baru saja dialaminya. Dia mengaku melihat iklan velg mobil yang dipasang Hendrik di internet pada Jumat (28/8).
"Saya kemudian menghubungi pelaku melalui BBM. Setelah nego, sepakat harga jual beli Rp 2,7 juta," katanya kepada merdeka.com, Senin (31/8).
Pelaku lantas meminta korban mengirimkan uang tanda jadi. "Awalnya dia minta separuh tapi saya tolak, disepakati Rp 200 ribu," katanya.
Setelah itu, pelaku mengaku sudah mengirimkan velg tersebut melalui jasa pengiriman JNE. Namun, pada Minggu (30/8), pelaku menghubungi korban dan meminta agar korban membayar separuhnya saat itu juga.
Pelaku beralasan sedang butuh uang untuk menikah. Sang tunangan, katanya, hari itu juga harus melunasi pembayaran baju pengantin.
"Saya tolak. Sempat debat. Tapi saya kasihan juga, akhirnya saya kirim Rp 1 juta dan dia terimakasih banget ke saya," katanya.
Pelaku kemudian kembali meminta korban membayar. Kali ini pelaku meminta korban melunasi pembayaran. Pelaku beralasan barang yang dikirim ditahan oleh pihak JNE karena tak ada bukti pelunasan jual beli antara pihak penjual dan pembeli.
"Saya menolak. Saya cek telepon ke JNE tak ada aturan seperti itu. Saya yakin sudah ditipu, semua bukti percakapan saya simpan, foto KTP yang dia kirim, nomor rekening bank dia dan nomor rekening BNI perempuan yang diakui tunangannya saya simpan buat bukti," katanya.
Pelaku dan korban lantas berdebat melalui BBM. Pelaku tetap mendesak korban melunasi pembayaran jika tidak barang akan hangus. Sementara korban meminta pelaku menjawab melalui kantor JNE mana barang dikirim tapi pelaku tak mau menjawab.
Singkat cerita pelaku lantas menghapus kontak BBM korban. Korban lantas menghubungi pelaku lewat telepon tapi tak dijawab.
"Lalu saya sms, dia jawab. Saya bilang ini penipuan. Tapi dia menyangkal," katanya.