Wawancara Dilarang, Puluhan Jurnalis di Medan Demo Bobby Nasution
Puluhan jurnalis melakukan aksi protes di depan kantor Wali Kota Medan, Kamis (15/4). Unjuk rasa itu buntut pengusiran yang dialami dua orang jurnalis yang ingin mewawancarai Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution.
Puluhan jurnalis melakukan aksi protes di depan kantor Wali Kota Medan, Kamis (15/4). Unjuk rasa itu buntut pengusiran yang dialami dua orang jurnalis yang ingin mewawancarai Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution.
Dua jurnalis itu dilarang oknum Satpol PP dan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk mewawancarai menantu Presiden Joko Widodo itu.
-
Apa yang dilakukan Bobby Nasution? Bobby diduga pernah menikmati fasilitas mewah menaiki jet pribadi.
-
Apa yang dilakukan Bobby Nasution di Medan? Suami Kahiyang Ayu itu lebih memilih memposting video saat bersama Presiden Jokowi saat berada di Medan dan video kegiatan relawan Bobby Nasution.
-
Beasiswa apa yang diberikan Bobby Nasution? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka. Kepastian itu diberikan setelah mereka mampu menjawab pertanyaan terkait Kota Medan yang diajukan Bobby.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK terkait Bobby Nasution? Tessa menjelaskan secara regulasi para penyelenggara negara yang merasa mendapatkan dugaan gratifikasi bisa saja melaporkan ke KPK dalam jangka waktu 30 hari.
-
Apa yang dibicarakan Bobby Nasution dengan KSAD saat kunjungan ke Jakarta? Dalam kunjungan itu, Bobby mengajak TNI AD berkolaborasi bersama Pemkot Medan dalam menanggulangi bencana banjir di wilayah tersebut, salah satunya melalui proyek normalisasi sungai yang melintasi Kota Medan.
-
Apa yang ditegaskan Bobby Nasution mengenai aset daerah di Medan? “Di masa saya dan Pak Wakil Wali Kota, jangan ada satu pun aset yang diambil pihak-pihak tidak bertanggung, jangan seolah-seolah kita diam ada aset kita diambil oleh orang lain,” tegas Bobby Nasution saat membuka Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Kamis (24/8) di Hotel JW Marriot.
Dalam unjuk rasa, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan Liston Damanik mengatakan, pengusiran dua orang jurnalis yang memang bertugas di Pemerintahan Kota (Pemkot) Medan itu sebagai bentuk arogansi Bobby Nasution beserta bawahannya.
"Ini adalah puncak dari keresahan jurnalis yang selama ini merasakan kesulitan dalam mengakses informasi, terutama saat ingin mewawancarai Bobby Nasution," kata Liston di depan kantor wali kota Medan, Kamis (15/4).
Pekerjaan jurnalis adalah pekerja publik. Jurnalis bekerja dilindungi oleh Undang-Undang Pers No 40 Tahun 1999. Menurut Liston, menghalangi kerja jurnalis berarti melawan undang-undang.
"Pekerjaan jurnalis adalah pekerjaan publik karena masyarakat perlu tahu informasi kinerja Pemkot Medan. Kami berharap Wali Kota Medan mewakili anak buahnya meminta maaf terhadap jurnalis se-Kota Medan. Dua rekan kami yang disakiti. Kami semua merasa tersakiti," tandasnya.
Sementara, salah satu jurnalis yang menjadi korban pengusiran, Rehtin Hani Ritonga, mengatakan, pengusiran itu dialaminya Rabu (14/4) sore. "Dari awal menunggu kami sudah didatangi Satpol PP, terus ditanya dari mana, mau ngapain. Terus oknum itu bilang enggak boleh harus izin dahulu, harus ada jadwal. Kami jawab hanya sebentar saja enggak lebih dari dua menit," katanya.
Hani melanjutkan, oknum Satpol PP tersebut mendapat arahan dari Paspampres untuk mengusir mereka. "Setelah ada perdebatan di antara kami dengan petugas Satpol PP, dia masuk lagi. Di situ saat kami sedang menunggu sudah seperti dipantau. Beberapa kali tim keamanan lihat kami," ungkapnya.
Tak lama berselang, kedua jurnalis itu mengetahui Bobby Nasution akan keluar dari kantornya. Mereka kemudian mencoba berusaha menunggu di dekat mobil dinas Wali Kota Medan itu guna mewawancarainya.
"Kami mendekat ke mobil itu, dimarahin (Paspampres) jangan di sini enggak boleh. Sana-sana jangan di sini. Di situ ada Satpol PP, polisi, dan Paspampres. Terus Paspampres datang kami cekcok," jelasnya.
Hingga unjuk rasa selesai dan para jurnalis membubarkan diri, Bobby maupun Wakil Wali Kota Aulia Rachman tak muncul di lokasi.
Baca juga:
Bobby Nasution Berkomitmen Tegas Bersihkan Kota Medan dari Peredaran Narkoba
Sediakan 60.000 Vaksin COVID-19, Pemkot Medan Sebut Tingginya Peminat Lansia di Medan
Wali Kota Bobby Siapkan 60 Ribu Vaksin untuk Layanan Drive Thru di Lanud Soewondo
Uji Coba Vaksinasi Drive Thru, Bobby Targetkan 1.000 Warga Medan Disuntik Per Hari
Persiapan Tahap Akhir, Ini Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 Drive Thru Lansia di Medan
Kunjungi Kesawan City Walk, Ridwan Kamil Beri Masukan Ini ke Wali Kota Medan