Wejangan Pengasuh Ponpes Kauman ke Ganjar: Bertanding, Bertarung & Berkompetisi Secara Baik
Wejangan Pengasuh Ponpes Kauman ke Ganjar: Bertanding, Bertarung & Berkompetisi Secara Baik
Ganjar mengagumi Ponpes Kauman Lasem karena menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.
Wejangan Pengasuh Ponpes Kauman ke Ganjar: Bertanding, Bertarung & Berkompetisi Secara Baik
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sowan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Lasem. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Lasem, KH Muhammad Zaim Ahmad Ma’shoem atau Gus Zaim memberikan wejangan kepada Ganjar dalam menyambut Pilpres 2024.
"Bertanding, bertarung, dan berkompetisi secara baik,"
kata Gus Zaim saat menerima kunjungan Ganjar Pranowo di Ponpes Kauman, Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng, Minggu (6/8).
- Gelar Banyak Turnamen, Bupati Kutai Timur: Tunjukkan Kemampuan dan Persaingan Sehat
- Puan Blak-blakan Ungkap Pertemuan dengan Gibran, Bahas Kompetisi Pilpres 2024
- PKS Ungkap Sosok Ketua Pemenangan AMIN: Pokoknya Berkelas
- 'Banteng Metu Kandang' dari NDX AKA Menggema di Pesta Rakyat Ganjar Pranowo di Bekasi
Ganjar sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Gus Zaim menilai Jateng aman, tentram dan minim gejolak masyarakat.
"Keadaan amannya Jawa Tengah, masyarakatnya yang tidak ada gejolak selama ini. Itu menunjukkan kepemimpinan yang baik,"
kata Gus Zaim.
merdeka.com
Sementara itu, Ganjar mengagumi Ponpes Kauman Lasem karena menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.
Hal tersebut dirasakan dari lingkungan masyarakat yang saling berkompromi.
“Pondoknya menarik karena berada di lingkungan pecinan dan masyarakatnya menerima dengan baik, saling berinteraksi dengan baik. Ini contohnya, top,”
kata Ganjar.
merdeka.com
“Bahkan ketika di pondok ini ada acara kebangsaan, tiba-tiba ada yang ngirim barongsai ke sini ikut merayakan. Kekurangan air dikirim air. Orang yang berbeda sukunya, berbeda agamanya, jadi biasa saling tolong menolong. Kita harus belajar dari Lasem ini,”
sambungnya.
Ganjar mengatakan, suasana di Ponpes Kauman Lasem ini mesti dicontoh banyak orang agar tidak ada lagi konflik yang menyinggung SARA seperti agama, RAS, dan golongan.
“Saling tolong, saling bantu di Lasem ini sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Tidak ada orang yang menghitung-hitung agamanya, sukunya, golongannya. Dibantu-dibantu saja,”
pungkas Ganjar.