Whisnu: Setelah Pilkada yang ada salam tiga jari
Risma dan Whisnu berencana menemui Rasiyo-Lucy Kurniasari.
Pilkada Surabaya, Jawa Timur telah usai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pleno terbuka penetapan pasangan pemenang Pilkada serentak di Kota Pahlawan ini, Selasa (22/12), di Hotel Singgasana.
Calon wali kota dan wakil wali kota terpilih Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana mengajak seluruh elemen masyarakat kembali bersatu, bersama-sama membangun Surabaya lima tahun ke depan.
Ajakan ini disampaikan langsung oleh Whisnu Sakti Buana sekaligus Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya.
"Setelah Pilkada, tidak ada lagi pasangan urut satu dan dua, yang ada salam tiga jari, seperti yang disampaikan Bu Risma sebelumnya, salam tiga jari untuk membangun Surabaya bersama-sama menjadi lebih baik lagi," kata Whisnu.
Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya yang akrab disapa Mas Inu ini juga mengaku, pihaknya berencana mengunjungi mantan rivalnya di Pilkada 9 Desember lalu, Rasiyo-Lucy Kurniasari. Dia mengaku, selain silaturahmi, kunjungan tersebut sekaligus mengajak pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN) itu untuk ikut terlibat memajukan Surabaya.
"Sudah kita agendakan minggu lalu, tetapi selalu berbenturan acaranya. Mudah-mudahan minggu depan," aku putra mantan Sekjen DPP PDIP, alamarhum Soetjipto ini.
Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini melanjutkan, "Silaturahmi dengan pasangan Rasiyo-Lucy itu, nantinya untuk menunjukkan bahwa Pilkada Surabaya telah usai tanpa ada permusuhan. Kita akan ajak mereka bersama-sama membangun Surabaya. Kita lihat nanti, jadwalnya Pak Rasiyo dan Bu Lucy bisa menerima kita kapan."
Whisnu juga mengatakan, pascapenetapan hasil Pilkada Surabaya hari ini, dia dan Risma akan tetap turun menyapa masyarakat, seperti menggelar syukuran di masing-masing kelurahan. "Ini sesuai janji, kita akan tasyakuran di kelurahan-kelurahan. Ada 154 lokasi yang akan kita kunjungi."
"Ini juga sebagai rasa syukur kita karena Pilkada telah berakhir dengan lancar. Seluruh warga kita undang. Syukuran ini bukan hanya untuk mereka yang memilih Risma-Whisnu, tapi semuanya, semua warga Kota Surabaya," sambungnya.
Sementara di acara penetapan hasil Pilkada Surabaya, yang digelar KPU pagi tadi, hanya Whisnu dan timnya yang terlihat hadir. Risma tidak bisa hadir karena tengah berada di Jakarta. Pun begitu dengan pasangan Rasiyo-Lucy serta tim dan partai pengusungnya, juga tidak hadir meski sudah diundang.
"Saya sendiri berharap acara ini digelar Senin, karena saya dan Bu Risma sangat mungkin bisa hadir. Tapi karena undangan ini mendadak, sementara Bu Risma ada agenda kegiatan di Jakarta hari ini, tidak bisa hadir. Saya mohon maaf," pungkasnya.