Wiranto ingin Pilkada 2018 di Papua dan Papua Barat berlangsung damai
Wiranto ingin Pilkada 2018 di Papua dan Papua Barat berlangsung damai. Ia mengatakan, hal ini perlu suatu perhatian khusus dari kementerian dan lembaga terkait antara lain aparat kepolisian, BIN, Kemendagri, serta pihak hukum dan HAM.
Menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan Wiranto menggelar rapat koordinasi terkait permasalahan Papua terkait Pilkada 2018. Ia mengungkapkan Provinsi Papua dan Papua Barat merupakan daerah yang tingkat kerawanan konfliknya tinggi.
"Kita mengantisipasi masalah ini sejak dini, agar Pilkada yg berlangsung di Papua dan Papua Barat akan berlangsung dengan damai, aman dan tidak menimbulkan permasalahan," katanya di Kemenko Polhukam, Jl Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (14/7).
Ia mengatakan, hal ini perlu suatu perhatian khusus dari kementerian dan lembaga terkait antara lain aparat kepolisian, BIN, Kemendagri, serta pihak hukum dan HAM.
"Kalau konflik kan aparat keamanan turun tangan, kalau turun tangan kemudian serta merta itu pelanggaran HAM lagi, kan gitu," ujarnya.
Ia mengatakan, ada tiga daerah pada Pilkada 2017 yang memiliki indeks kerawanan tinggi antara lain Papua, DKI, dan Aceh. Oleh karena itu di tahun 2018 pihaknya akan mempersiapkan keamanan yang lebih intens lagi.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, pihak terkait akan membentuk tim kecil beranggotakan Kemenkopolhukam , Kemendagri, Kejaksaan, BIN, Kepolisian dan Kemenkum HAM. Belum ada target kapan tim tersebut terbentuk, Wiranto mengaku akan mempersiapkan sebaik baiknya.
"Enggak ada target ya kita akan mempersiapkan sebaik baiknya, dan pada saat pemilu kita sudah siap dengan berbagai kemungkinan yang sudah kita neteralisir," ucapnya