Wiranto: Penambahan Personel Brimob ke Jakarta Berdasarkan Analisis Keamanan
Menurut dia, penambahan personel Brimob dari sejumlah daerah ke Jakarta untuk membuat masyarakat aman usai masa pencoblosan. Wiranto menilai, pergeseran pasukan dari satu daerah ke daerah yang lain merupakan hal biasa sehingga tidak perlu diributkan.
Polda Maluku mengerahkan personel Brimob ke Jakarta usai Pemilu 2019. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto, mengatakan penambahan personel Brimob dari sejumlah daerah dilakukan berdasarkan analisis kerawanan sehingga perlu diperkuat.
"Kalau ada kebijakan memindahkan pasukan dari sini ke sana, dari sana ke situ, itu kebijakan dari Polri. Tentunya berdasarkan analisa keamanan setempat, analisa-analisa kerawanan-kerawanan di daerah yang membutuhkan perkuatan dari aparat keamanan," jelas Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (23/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kenapa Kepala BP2MI bertemu Menkopolhukam? Pertemuan berlangsung di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3). Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/). Benny bercerita, pertemuan itu dalam rangka mengantisipasi maraknya kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), khususnya bermodus Pekerja Migran Indonesia (PMI). Untuk itu, perlu adanya kerja sama antar lembaga dengan kementerian.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Menurut dia, penambahan personel Brimob dari sejumlah daerah ke Jakarta untuk membuat masyarakat aman usai masa pencoblosan. Wiranto menilai, pergeseran pasukan dari satu daerah ke daerah yang lain merupakan hal biasa sehingga tidak perlu diributkan.
"Untuk apa? Membuat masyarakat tentram dan tidak khawatir terhadap hal-hal yang dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Polda Maluku mengirimkan dua SSK Brimob atau 200 personel ke Jakarta. Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan, pengiriman pasukan ini bertujuan untuk membantu pengamanan serta menjaga ibu kota negara dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Butuh perkuatan atau penebalan aparat keamanan di sana dan Brimob Polda Maluku yang dianggap mampu dipanggil ke Jakarta untuk membantu pengamanan ibu kota negara," kata Kapolda Royke dilansir Antara, di Ambon, Senin (22/4).
Permintaan penambahan pasukan ini langsung dari Mabes Polri dan tadi pagi mereka sudah diberangkatkan.
Dua SSK Brimob Polda Maluku ini akan bertugas hingga akhir masa penghitungan dan pleno penetapan suara hasil pemilu serentak 2019 pada akhir Mei 2019 mendatang.
Selain Maluku, sebanyak dua kompi atau 200 personel Brimob Polda Jambi juga diberangkatkan ke Jakarta untuk menjalankan tugas melaksanakan pengamanan Ibukota dibawa kendali BKO Polda Metro.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kubu Jokowi Anggap Pengerahan Brimob ke Jakarta Untuk Jaga Rekapitulasi Suara di KPU
Penjelasan Istana Brimob Daerah Dikerahkan Jaga Ibu Kota
200 Brimob Polda Maluku Diterjunkan ke Jakarta Usai Pemilu
DPR Segera Panggil KPU dan Bawaslu untuk Evaluasi Pemilu 2019
TKN Tak Setuju Penilaian Pemilu 2019 Buruk, Sebab Tingkat Partisipasinya 80 Persen
Hasil Evaluasi dan Rekomendasi KPU: Pemilu Tingkat Nasional dan Daerah Dipisah