Wisata Baturraden Dibuka, Booking Tiket Via Online dan Pengunjung Dibatasi 500 Orang
Lokawisata Baturraden, ikon wisata Kabupaten Banyumas, mulai diuji coba dibuka untuk publik. Pembatasan pengunjung dan penerapan protokol kesehatan diberlakukan sebagai bagian kenormalan baru di masa pandemi.
Lokawisata Baturraden, ikon wisata Kabupaten Banyumas, mulai diuji coba dibuka untuk publik. Pembatasan pengunjung dan penerapan protokol kesehatan diberlakukan sebagai bagian kenormalan baru di masa pandemi.
Selama masa uji coba, pengelola destinasi di lereng Gunung Slamet ini juga menggratiskan tiket masuk.
-
Apa saja yang bisa dinikmati di Taman Bunga Nusantara? Dengan luas sekitar 35 hektar, taman ini menampilkan berbagai jenis bunga dari seluruh dunia, disusun dalam taman-taman bertema yang menarik. Pengunjung dapat menikmati keindahan taman air, labirin, dan rumah kaca, serta berbagai fasilitas seperti kereta gantung dan dotto trains.
-
Apa yang membuat pertunjukan tari lengger di Wana Wisata Baturraden begitu spesial? “Aku happy, aku nangis, karena itu indah banget saat penari lengger-nya menghampiri setiap penonton berputar-putar, terus berpadu dengan musik jazz itu keren banget. Nggak pernah ada penari lengger di tengah-tengah festival musik seperti ini. Karena ada kabut-kabut tipis, ini membuat suasana makin magical,”
-
Dimana letak Taman Botani Baturraden? Wisata alam Baturraden yang terletak di Kabupaten Banyumas selama ini dikenal sebagai lokasi wisata yang menyuguhkan pemandangan alam.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Apa saja tempat wisata baru di Bandung dan sekitarnya? Mencari wisata baru di Bandung dan sekitarnya? Mungkin Anda dapat mempertimbangkan beberapa rekomendasi wisata baru di Bandung berikut ini.
-
Apa saja yang ditawarkan oleh Taman Bunga Kutabawa? Selain menyajikan beragam jenis tanaman bunga, Taman Bunga Kutabawa juga menyuguhkan panorama alam Gunung Slamet dengan udaranya yang sejuk.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan untuk pengunjung dibatasi 500 orang pada masa uji coba awal ini. Penerapan uji coba awal, calon pengunjung mesti booking via aplikasi 'Mas Basid'.
"Jadi kalau sudah penuh 500 tidak bisa nambah," kata dia, Sabtu (27/6).
Bila nantinya standar operasional prosedur (SOP) dan protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik, tidak menutup kemungkinan kuota batasan pengunjung akan ditambah. Nantinya, untuk pembukaan resmi, masih membutuhkan penyiapan regulasi serta penyempurnaan aplikasi Mas Basid.
"Masih juga membutuhkan pembicaraan dengan pihak perbankan dan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyumas," kata Sadewo.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan penerapan pembatasan pengunjung juga diperlakukan lada wisatawan berusia 70 tahun ke atas. Balita juga tidak boleh berkunjung.
Suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius juga tidak boleh masuk sesuai ketentuan protokol kesehatan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Untuk waktu operasional juga dibatasi dari pukul 08.00-14.00. Pedagang (di dalam Lokawisata Baturraden) sudah boleh berjualan, dengan catatan harus menggunakan transaksi non tunai. Jadi besok itu sekalian simulasi," ujarnya.
Salah satu pengunjung, Dimas Rendi (30) mengaku protokol adaptasi kebiasaan baru yang diterapkan di Lokawisata Baturraden membuatnya lebih nyaman. Selain itu, sistem pembayaran non tunai melalui aplikasi juga memudahkan wisatawan.
"Dari rumah sudah persiapan untuk dapat barcode. Jadi di sini tinggal scan, langsung masuk tidak antri. Kalau kapasitasnya dibatasi seperti ini lebih nyaman. Jadi tidak berdesak-desakan," kata warga Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Banyumas ini.
(mdk/bal)