Keseruan Seni Tari Lengger Berkolaborasi dengan Musik Jazz di Banyumas, Bikin Penonton Terpukau
Menyesuaikan diri dengan irama musik jazz menjadi tantangan sendiri bagi penari lengger
Menyesuaikan diri dengan irama musik jazz menjadi tantangan sendiri bagi penari lengger
Keseruan Seni Tari Lengger Berkolaborasi dengan Musik Jazz di Banyumas, Bikin Penonton Terpukau
Lengger merupakan kesenian tari tradisional yang berasal dari Banyumas. Tarian ini biasanya dimainkan 2 sampai 4 orang pria yang didandani pakaian khas sehingga menyerupai wanita dan diiringi oleh musik calung, sebuah gamelan yang terbuat dari bambu.
Foto: Wikipedia.org
-
Apa keunikan Tari Turuk Langgai? Tarian Turuk Langgai merupakan tarian yang gerakannya menyerupai hewan di hutan atau di lingkungan yang mereka tempati. Tarian ini juga menjadi bagian dari sebuah ritual dan juga melibatkan roh-roh halus.
-
Siapa yang memainkan musik Lengger di Banjarwaru? Maryono, salah seorang pemain musik Lengger mengatakan bahwa pada masa lalu alat musik untuk memainkan Lengger masih berupa calung, gendang, dendem, kenong, dan gong tiup.
-
Bagaimana Tari Melinting diiringi? Tari tradisional klasik dari Lampung Timur ini dibawakan oleh penari pria dan wanita dengan iringan musik kolintang yang terbuat dari bahan perunggu.
-
Bagaimana gerakan Tari Turuk Langgai? Mengutip dari situs resmi warisanbudaya.kemdikbud.go.id, tarian Turuk Langgai ini secara garis besar gerakannya mirip dengan gerakan hewan yang berada di sekitar tempat tinggal mereka. Mayoritas hewan yang mereka tirukan ketika membawakan Turuk Langgai terdiri dari elang, monyet, ayam, dan hampir seluruh jenis binatang yang ada di lingkungan mereka.
-
Dimana Tari Turuk Langgai dipertunjukkan? Kepulauan Mentawai merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Sumatra Barat. Letak Mentawai sendiri terpisah dari Pulau Sumatra dan terdiri dari 4 pulau utama.
-
Bagaimana iringan musik Tari Ratoh Jaroe? Dalam pelaksanaannya, Tari Ratoh diiringi dengan musik Rapai yang menjadi alat musik tradisional asli Aceh.
Namun ada yang berbeda pada pertunjukan kesenian lengger yang dimainkan di Wana Wisata Baturraden pada Sabtu (14/10). Dalam momen itu, tarian lengger berkolaborasi dengan alunan musik jazz.
Kolaborasi itu membuat para penonton terpukau dan terhibur. Bagi mereka pertunjukan lengger dengan iringan musik jazz merupakan sesuatu yang langka.
“Aku happy, aku nangis, karena itu indah banget saat penari lengger-nya menghampiri setiap penonton berputar-putar, terus berpadu dengan musik jazz itu keren banget. Nggak pernah ada penari lengger di tengah-tengah festival musik seperti ini. Karena ada kabut-kabut tipis, ini membuat suasana makin magical,”
kata Bena, salah seorang penggemar musik jazz, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Senin (16/10).
Dalam pertunjukan itu, Riyanto, salah seorang penari lengger tampak berbaur dengan penonton sambil menari. Ia mengaku kolaborasi dengan musik jazz merupakan hal baru bagi para penari.
“Ini juga pengalaman baru bagi saya. Biasanya kolaborasi dengan musik eksperimental atau musik modern. Tapi ini jazz, jadi agak sedikit kesulitan saat harus mengikuti iramanya. Tapi di sini saya mengambil gerak lengger yang sangat dinamis dan sederhana bagaimana kita berbaur dengan penonton,”
Kata Riyanto terkait tantangan yang dihadapinya sebagai penari lengger saat harus menyesuaikan diri dengan irama musik jazz
Dengan diadakan pertunjukkan itu, diharapkan dapat menambah hiburan dan kecintaan terhadap seni budaya modern.
Dilansir dari Wikipedia, tari topeng Lengger dipentaskan oleh dua orang, laki-laki dan perempuan.
Laki-laki memakai topeng dan perempuan memakai baju tradisional. Mereka menari antara 10 menit dalam setiap babak.