WNI pindah ke Malaysia karena diabaikan pemerintah, ini kata TNI
Warga Lumbis mengaku terpaksa mencari pekerjaan di Malaysia karena tak dapat pekerjaan.
Warga perbatasan di Kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memilih pindah ke Malaysia untuk mendapatkan pekerjaan. Hal itu dikarenakan banyak warga yang merasa diabaikan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan taraf hidup.
Panglima TNI Jendral Moledoko, yang memiliki tanggung jawab dalam menjaga perbatasan mengatakan, perpindahan warga Indonesia ke Malaysia ataupun sebaliknya memang sudah jadi tradisi sejak dulu kala. Apalagi menurut, Moledoko perbatasan antar Indonesia
dan Malaysia hanya dibatasi oleh sungai kecil yang mudah dilewati oleh setiap orang.
"Jadi begini, kalau di lapangan apalagi di wilayah Sebatik, itu saya Pak Menteri (Ryamizard Ryacudu) juga lama di sana. Sangat paham betul, perbatasannya itu hanya sungai kecil, ada warga kita yang tinggal di Malaysia ada juga warga Malaysia yang tinggal di Indonesia. Ini secara tradisional hidupnya seperti itu," kata Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (13/11).
Moeldoko menjelaskan, masalah seperti ini seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan. Apalagi menurutnya, saat ini banyak masyarakat yang menilai bahwa pemerintah telah lalai mensejahterakan masyarakat di perbatasan.
"Kadang yang di Jakarta mengambil persepsi berbeda terhadap keadaan yang sebenarnya. Jadi jangan dibesar-besarkan, karena semua jadi besar karena berita," jelas Moeldoko.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini menegaskan, sampai saat ini Pemerintah Indonesia dengan pemerintahan Malaysia tidak memiliki masalah soal sengketa perbatasan, meskipun banyak warga yang sering keluar masuk wilayah Indonesia atapun Malaysia.
"Saya katakan kita, tidak sedang bersengketa dengan negara tetangga, jadi tidak ada istilah seperti itu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Warga perbatasan di Kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengharapkan bantuan pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat seperti di daerah lainnya. Kepala Desa Samunti Kecamatan Lumbis Ogong, Pagalu, ketika ditemui di ibu kota Kabupaten Nunukan, menyatakan sampai saat ini pihaknya belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah.
"Kami belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah makanya banyak warga yang memilih pindah ke Malaysia mencari pekerjaan," ujarnya kepada sejumlah wartawan.