Yuddy Chrisnandi: Menteri tidak perlu dites narkoba
Yuddy menilai tes narkoba yang dilakukan hanya tingkat eselon I ke bawah di setiap lembaga negara.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, tes narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) akan dilakukan secara menyeluruh terkecuali menteri-menteri. Alasannya, lanjut Yuddy, menteri-menteri Kabinet Kerja sudah melalui proses pemilihan secara khusus oleh Presiden.
"Semuanya tidak terkecuali, tapi kalau menteri ya enggak usah lah, enggak mungkin menteri menggunakan narkoba, jadi eselon I ke bawah," ucap Yuddy di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (6/11).
Nanti, dalam pemeriksaan narkoba bagi para menteri akan diwakili oleh dirinya, sebagai MenPAN-RB. "Menteri enggak perlu, kalau saya kan boleh, satu sampel saja. Menteri kan orang terpilih, yang prosesnya penetapannya melalui proses yang panjang, rekam jejak yang tidak sebentar. Jadi kami meyakini orang-orang pilihan tidak akan mengecewakan. Kalau mengecewakan kan presiden tinggal memberhentikannya. Kalau menteri diwakili oleh MenPAN-RB," jelas Yuddy.
Bagi aparatur negara yang kedapatan mengonsumsi narkoba saat dilakukan tes oleh BNN, Yuddy mengatakan, ada sanksi yang sudah disiapkan sesuai undang-undang.
"Undang-undang tentang narkoba itu harus direhabilitasi kalau pengedar dipidanakan. (Jabatan) Harus diberikan sangsi administratif, diberhentikan dari posisi jabatan," ungkap Yuddy.
Terkait dengan nota kesepahaman dengan BNN yang belum ditandatangani, Yuddy menilai hal tersebut bisa segera dilakukan dengan kesepakatan bersama.
"Gampang kalau Pak Anang datang akan kita teken MoU itu. Dan MoU itu Insya Allah akan dikeluarkan surat edaran atau keputusan MenPAN seluruh aparatur negara, baik pusat maupun daerah harus bersedia dilakukan test tidak menggunakan narkoba," ucap Yuddy.
Pelaksanaannya, Yuddy berharap bisa segera dilakukan oleh BNN. "Harus segera dilakukan selekasnya jadi tergantung dari kesiapan BNN sendiri, kami siap kapan saja, kalau hari ini Pak Anang siap kami akan siap," tutup Yuddy.