3 Upaya Prabowo rayu Ustaz Somad agar mau jadi cawapres
Kubu Gerindra terus berupaya untuk merayu Ustadz Abdul Somad agar menjadi Cawapres Prabowo pada pemilu nanti. Beberapa upaya seperti mengadakan pertemuan hingga mengutus salah satu anggota Gerindra sudah dilakukan untuk bertemu dengan Ustadz Abdul Somad.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melirik Ustaz Abdul Somad menjadi cawapresnya pada Pemilu 2019. Ustaz Somad sudah memberikan tanggapan, dan hasilnya menolak tawaran itu.
Alasannya, Ustaz Somad ingin fokus menjadi pendakwah. Sebagai gantinya, dia mendorong nama Salim Segaf Al Jufri yang dipilih sebagai cawapres Prabowo.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Meski ditolak, tapi Prabowo tak menyerah. Beberapa upaya dilakukan agar Ustaz Somad bersedia. Seperti apa upayanya, berikut ulasannya:
Ingin ada pertemuan Prabowo dan Ustaz Somad
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan Prabowo ingin bertemu dengan Ustaz Abdul Somad. Pertemuan waktu itu digagas pada 31 Juli 2018. Menurut Fadli, rencana pertemuan saat itu menindaklanjuti rekomendasi ulama dan tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). Salah satu rekomendasi pertemuan GNPF adalah mengusung Prabowo dan Abdul Somad sebagai pasangan capres-cawapres.
"Kita ingin bertemu dengan beliau, kalau misalnya besok Pak Ustaz Abdul Somad bisa, ya kita bertemu," kata Fadli.
Pertemuan berfungsi sebagai wadah untuk bertukar pikiran dan pandangan soal Pilpres 2019. Namun, pertemuan ini gagal karena jadwal Ustaz Somad yang padat.
Prabowo utus Ketua DPD Gerindra Jabar
Rencana awal belum terwujud, Prabowo mengutus Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi untuk berkomunikasi dengan Ustaz Abdul Somad. Tujuannya untuk melobi Ustaz Abdul Somad untuk menjadi Cawapres Prabowo. Mulyadi juga mengaku bertemu Ustaz Abdul Somad saat berada di Bandara Soekarno Hatta. Dalam pertemuan itu, Ustaz Abdul Somad menolak untuk mendampingi Prabowo sebagai Cawapres.
Namun perjuangan melobi tak surut begitu saja. Mulyadi mengatakan akan terus berkomunikasi dan meminta Ustaz Abdul Somad untuk bertemu Prabowo. Mulyadi juga mengatakan bahwa Ustaz Abdul Somad akan mendukung dan mendoakan Prabowo menjadi presiden.
PAN dorong Ustaz Abdul Somad
Tidak hanya lewat internal, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyebut PAN juga mendorong Ustaz Abdul Somad. "Dari PAN kalau enggak salah mengendorse Ustaz Abdul Somad. Jadi tapi nanti kita bicarakan bersama-sama. Nah dari PKS Salim Segaf. Dari Demokrat saya kira AHY, walaupun Pak SBY tidak menyebutkan nama beliau," katanya.
Fadli menjelaskan, meskipun ada dua kandidat lainnya yaitu Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri, Prabowo masih mempertimbangkan ketiganya.
(mdk/has)