4 Orang ini tak antusias jika Jokowi jadi presiden
Hasil survei yang dilakukan empat lembaga menempatkan Jokowi di urutan teratas sebagai capres potensial 2014.
Untuk keempat kalinya, Joko Widodo (Jokowi) unggul dalam survei calon presiden 2014. Terakhir, survei yang dilakukan Publica Research & Consulting, Jokowi menempati di urutan pertama sebagai kandidat capres dengan elektabilitas terbaik.
Di survei kali ini, Jokowi kembali menyalip sejumlah nama besar yang selama ini getol ingin meramaikan bursa calon presiden di Pemilu nanti. Sebut saja, Prabowo Subianto, Megawati, Jusuf Kalla, Mahfud MD dan Aburizal Bakrie.
Ada beberapa alasan yang selalu muncul kenapa sosok Jokowi mempunyai tempat tersendiri di hati masyarakat. Salah satunya gaya hidup yang sederhana dan apa adanya.
Sejumlah tokoh negara melihat Jokowi memang sosok muda yang paling potensial jadi capres. Pengalaman politik Jokowi juga tak buruk, ditambah lagi, pamor mantan wali kota Solo ini sedang harum-harumnya, dari masyarakat kelas bawah hingga atas semua mengelu-elukan bapak tiga anak itu.
Tapi pro dan kontra tetap ada. Di antara jutaan pendukung Jokowi, tetap saja ada yang menilainya belum pantas memimpin negera ini.
Uniknya, mereka yang kurang simpati itu berasal dari partai yang justru menjadi kendaraan politik Jokowi di Pilgub DKI kemarin, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Berikut ini para politikus PDIP yang menilai Jokowi belum pantas jadi calon presiden.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
Taufiq Kiemas
Politikus senior PDIP, Taufiq Kiemas tampaknya tak begitu sreg dengan sosok Jokowi. Hal itu terlihat sejak Jokowi dipilih sebagai kandidat gubernur DKI yang diusung partai berlambang kepala banteng itu.
Rasa antipati pria yang akrab disapa TK itu kembali terlihat saat nama Jokowi selalu unggul dalam sejumlah survei calon presiden 2014 yang dilakukan beberapa lembaga. Menurutnya, hasil survei tak selamanya benar.
"Ya biasa itu, itukan baru survei," kata TK usai mendapatkan gelar Honoris Causa di Gedung MPR, beberapa waktu lalu.
TK menilai Jokowi belum layak memimpin Indonesia. Dia menyarankan, di usia Jokowi yang masih terbilang muda, ada baiknya fokus memimpin Jakarta.
"Dijadikan gubernur bagus dulu lah, masih muda juga," sebutnya.
Puan Maharani
Putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, juga mengamini ucapan ayahnya. Dia menilai pengalaman Jokowi untuk menjadi seorang kepala negara belum mumpuni.
Ketua Fraksi PDIP itu menegaskan Jokowi belum saatnya menjadi RI 1. Puan melihat, saat ini Jakarta lebih membutuhkan sosok Jokowi untuk membenahi sejumlah masalah yang sudah mengakar.
"Kita tidak mau berandai-andai terkait survei yang sering muncul ini. Tapi harapan kami Pak Jokowi fokus pada penugasannya yang baru ini dalam artian bisa menunjukkan ke publik DKI apa yang beliau lakukan sekarang adalah untuk kebaikan rakyat DKI," jelas Puan.
Puan menjelaskan, sejauh ini PDIP terus memantau nama-nama yang memiliki potensial dukungan untuk kemudian diusung sebagai calon presiden 2014. Tapi jika di akhir penentuan nama Jokowi tetap mencuat dan ketum (Megawati) mengarahkan memilih Jokowi, setuju atau tidak seluruh kader siap mendukung.
"Internal PDIP yang menyatakan bahwa siapa pun yang maju atau dimajukan di pilpres yang akan datang adalah keputusan ketum," tandasnya.
Guruh Seokarnoputra
Kader PDIP lainnya, Guruh Soekarnoputra juga menganggap kemampuan Jokowi belum mumpuni. Belum saatnya Jokowi maju sebagai orang nomor satu Indonesia.
"Kalau buat saya sebaiknya belum sekarang," ujar Guruh Soekarnoputra usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota Jakarta.
Politisi PDIP ini mengaku Jokowi memang mempunyai kemampuan yang menonjol dibanding pemimpin-pemimpin lainnya. Kemampuan menonjol tersebut dilihat dari kinerja dan dedikasinya dalam memimpin untuk sebuah daerah.
"Bahwa Pak Jokowi mempunyai kemampuan memang apa, tapi saya belum bilang kapasitas sebagai seorang presiden. Bahwa pak Jokowi dibanding dengan pemimpin-pemimpin lainnya itu sangat menonjol, gimana kerjanya, dedikasinya, ketulusannya," jelasnya.
Tjahjo Kumolo
Soal popularitas Jokowi di sejumlah survei capres, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo juga menanggapi dingin. Menurut Tjahjo, Jokowi lebih baik menuntaskan tugasnya sampai lima tahun ke depan sebagai gubernur Jakarta.
"PDIP menghormati pilihan Jokowi yang ingin menyelesaikan masa bakti memimpin ibu kota hingga lima tahun ke depan," ujar Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (18/3).
Tjahjo melihat Jokowi memiliki tanggung jawab besar untuk membangun Jakarta. Oleh sebab itu, PDIP belum mengambil keputusan untuk mencalonkan Jokowi di Pilpres 2014.
"Soal ada kebijakan dan pertimbangan politik, saya kira itu nanti," terang Tjahjo.
Baca juga:
Lagi-lagi Jokowi dinobatkan jadi capres terpopuler
Guruh Soekarno: Jokowi dan Puan tak pantas jadi presiden
PDIP belum punya niat calonkan Jokowi di Pilpres
PDIP tak risau Ical-Jokowi disebut pasangan ideal
Jokowi: Masak ranking satu jadi cawapres
3 Survei yang unggulkan Jokowi jadi capres-cawapres