4 Serangan Guruh Soekarnoputra ke Jokowi
Bahkan, Guruh menilai Jokowi belum pantas jadi presiden.
Guruh Soekarnoputra merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang selalu mengkritik dengan capres partai banteng moncong putih itu, Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Guruh menilai Jokowi belum pantas jadi presiden.
Guruh juga menyatakan Gubernur DKI Jakarta itu belum pantas disamakan dengan Presiden Soekarno. Menurut Guruh, Jokowi masih perlu belajar lagi tentang paham Soekarno.
Dalam setiap kesempatan, Guruh sering menyerang dengan ucapan pedas kepada Jokowi. Berikut empat serangan Guruh kepada Jokowi:
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Jokowi gubernur setengah jalan
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Guruh Soekarnoputra menilai konstitusi Indonesia sudah menyeleweng dari Pancasila dan UUD 1945. Dia pun meyakini ada pihak asing yang sengaja membuat Indonesia menjadi negara liberal.
Ketika ditanya, apakah PDIP mampu merubah pendapatnya tersebut, terlebih partai benteng itu menjadi pemenang Pemilu 2014, dia tak mampu menjawab. Menurut dia, hal itu bisa ditanyakan langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri .
"Lebih baik itu bukan saya yang jawab, tanya langsung sama Bu Mega. Saya bicara sebagai warga negara bangsa yang membela Indonesia. Tanpa memandang partai, bahkan saya anggota partai itu sendiri," kata Guruh di Gedung DPR , Jakarta, Selasa (15/4).
Kendati begitu, Guruh melihat capres yang ada saat ini dinilai belum mampu melakukan perubahan terhadap hal tersebut. Termasuk Capres PDIP Joko Widodo, Capres Gerindra Prabowo Subianto ataupun Capres Golkar Aburizal Bakrie.
"Kalau saya belum melihat itu," kata dia.
Kendati begitu, Guruh mengaku sudah pernah bicara soal konstitusi dan UUD 45 dengan Jokowi . Namun, dia tetap saja melihat Jokowi belum mampu. "Sudah pernah bertemu yah beberapa kali," singkat dia.
Sebetulnya, dia melihat Jokowi adalah sosok yang baik dan calon pemimpin yang hebat. Namun dia tak setuju dengan pencapresan Jokowi yang dinilainya terlalu dini.
"Dari zaman dulu saya bilang Pak Jokowi Insya Allah ya orang kan bisa berubah-rubah. Pak Jokowi orang yang suka kerja, giat dan konsisten di bidangnya dari wali kota sampai gubernur. Tetapi gubernur masih setengah jalan, masih waktunya baru 20 persen dari masa baktinya, dia belum menghasilkan signifikan," tegas dia.
Wawasan Jokowi belum luas soal kepemimpinan
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Guruh Soekarnoputra tak setuju dengan pencalonan Joko Widodo ( Jokowi ) sebagai presiden di Pilpres 2014. Menurut dia, Jokowi masih harus banyak belajar sebelum memimpin Indonesia.
Guruh mengatakan, seorang presiden harus memiliki wawasan yang luas. Selain itu, kata dia, capres juga harus punya pengetahuan tentang dunia politik luar negeri.
"Pak Jokowi itu masih harus perlu waktu banyak belajar apalagi presiden wawasannya harus luas, tahu politik secara dalam dan mau enggak mau harus dibawa ke alam dunia politik nasional atau internasional," ujar Guruh di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/4).
Topik pilihan: Koalisi Pilpres 2014 | Gerindra | Hanura
Belum ada jiwa Soekarno dalam diri Jokowi
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Guruh Soekarnoputri melihat, jiwa Soekarno belum ada di dalam diri Jokowi . Bahkan menurut dia,Jokowi belum matang sebagai calon pemimpin bangsa.
"Kami penerus perjuangan Bung Karno memegang ajaran Bung Karno . Pak Jokowi sudah sematang apa dalam hal ajaran Bung Karno? Ajaran Bung Karno mengajarkan kita tentang ideologi NKRI," terang putra bungsu Bung Karno ini.
Guruh meragukan ideologi yang dimiliki oleh para kandidat capres yang ada saat ini. Dia pun mempertanyakan, pemahaman seperti apa yang dimiliki oleh para capres tentang ideologi.
"Pemimpin yang ada bermunculan itu apakah mereka paham tentang ideologi, ideologi mana yang mereka pegang," pungkasnya.
Topik pilihan: Koalisi Pilpres 2014 | Gerindra | Hanura
Jokowi tak pantas jadi capres tahun ini
Politikus PDIP, Guruh Soekarnoputra, memiliki pandangan tersendiri soal ramainya dukungan Joko Widodo (Jokowi) maju nyapres. Menurutnya, Jokowi belum pantas maju jadi calon presiden 2014.
“Menurut saya Pak Jokowi tidak untuk tahun ini lah, jadi untuk pilpres mendatang saja,” kata Guruh yang juga anggota Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (24/10).