5 Aksi Slank dukung Jokowi
Slank pun tak segan membuat berbagai aksi dukungan guna membantu kesuksesan Jokowi-Jusuf Kalla.
Pemilu Presiden semakin mendekati waktu pencoblosan. Di masa kampanye ini, berbagai masyarakat, baik individu maupun kelompok, berbondong-bondong memberikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres jagoannya. Salah satunya grup rock Slank.
Band yang beranggotakan Kaka (vokalis), Bimbim (drumer), Abdee (gitar), Ivanka (bass) dan Ridho (gitar) ini secara kompak mendukung pasangan nomor urut dua, Jokowi - Jusuf Kalla di Pilpres 9 Juli nanti. Grup yang mempunyai jutaan fans ini optimis jagoannya menang.
Selain itu, Slank pun tak segan membuat berbagai aksi dukungan. Terutama, guna membantu kesuksesan Jokowi - Jusuf Kalla .
Berikut aksi-aksi Slank dalam memberikan dukungan untuk Jokowi - Jusuf Kalla:
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Terima Jokowi di Potlot
Dalam kampanye jelang Pilpres 2014, capres Jokowi menyambangi markas grup musik Slank di Gang Potlot, Jakarta Selatan. Jokowi menuturkan kunjungannya di markas Slank hari ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus bertukar ide bersama para personel.
"Saya berkunjung ke markas Slank karena tiga alasan. Pertama, karena Slank gencar kampanye anti-golput. Kedua, Slank konsisten kampanye anti- korupsi. Ketiga, Slank adalah contoh revolusi mental, anak-anak muda produktif," tutur Jokowi.
Saat menggelar pertemuan dengan seluruh personel Slank, dia mengaku mendapat banyak sekali masukan positif, di antaranya ide mengenai revolusi cinta.
Deklarasi Revolusi Harmoni
Grup band Slank bersama ratusan artis yang tergabung dalam 'komunitas harmoni' menggelar acara deklarasi untuk mendukung Jokowi - Jusuf Kalla di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Acara tersebut dikemas dalam bentuk konser dan Slank bakal membawakan lima lagu.
"Ini bukan konser. Namun deklarasi untuk Jokowi - JK dan rencananya kami membawakan lima lagu," ujar drummer Slank, Bimbim di lokasi, Rabu (11/6).
Bimbim menilai reformasi sudah gagal dan dia yakin revolusi mental yang dicanangkan Jokowi mampu memperbaiki kondisi bangsa.
Sementara itu, menurut Abdee, musik adalah bahasa yang dikenal oleh semua orang lintas semua perbedaan. "Melalui musik, para musisi dan komunitas mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama melakukan revolusi mental. Inilah titik perubahan kita untuk maju dan melakukan loncatan untuk menjadi bangsa yang besar," demikian tegas Abdee.
Gelar konser dukung Jokowi-Jusuf Kalla
Banyak hal dibicarakan kandidat calon presiden Joko Widodo ( Jokowi ) saat bertemu personel Slank. Salah satunya adalah soal rencana Slank menggelar konser dalam rangkaian kampanye Jokowi - JK di Pilpres 2014.
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh salah satu personel Slank Bimo Setiawan Almachzumi atau yang akrab disapa Bimbim ketika Jokowi melakukan kunjungan ke markas yang terletak di Jalan Potlot III Nomor 14, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa.
"Bersama Jokowi , tadi kita sudah membicarakan tentang konser tersebut. Rencananya, konser akan kita gelar sebanyak empat kali," kata Bimbim usai melakukan pertemuan dengan Jokowi .
Kendati demikian, dia mengatakan, waktu dan tempat pelaksanaannya belum dapat ditentukan karena pihaknya masih harus membicarakan rencana tersebut bersama ibunda sekaligus manager Slank, Bunda Iffet.
"Waktu dan tempat konsernya masih dicocokkan terlebih dahulu. Lagi pula, kita masih harus bahas rencana ini dengan Bunda Iffet. Kalau bunda kasih kita lampu hijau untuk ikut kampanye, ya kita nurut saja," ujar Bimbim.
Bikin lagu berjudul Salam 2 Jari
Grup musik rock Slank secara terang-terangan mendukung pasangan capres dan cawapres, Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 9 Juli mendatang. Sebagai bentuk dukungan, Slank juga membuatkan lagu berjudul 'Salam 2 Jari'
Menurut Bimbim "Slank", melalui lagu tersebut mereka ingin menyampaikan pesan agar rakyat Indonesia tetap cinta damai, walaupun berbeda pilihan. "Walau beda pilihan, tujuan kita pasti sama, yakni Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
Sederet musisi ternama turut bernyanyi dalam video klip itu, seperti Bimbim, Kaka, Ridho, Abdee, Ivanka (Slank), Jalu Pratidina, Oppie Andaresta, Pop The Disco, Kikan, Joe Tirta, JFlow, Adi Adrian, Kadri Jimmo, Michael J, Widi Kidiw, "Titi "Film Jalanan", Rustam Rastamanis, Ello, Amien Kamil, Ivan Nestrorman, Kartika Jahja, Yacko & Tabib Qiu, serta Josaphat Klemens.
Mau konser bareng di GBK
Grup musik rock Slank dipastikan mendukung pasangan capres dan cawapres, Jokowi-Jusuf Kalla. Menurut drumer Slank, Bimbim berharap bisa duet dengan keduanya.
"Kita pinginnya di GBK (Gelora Bung Karno). Kalau di GBK, kita mau. Kalau luar kota, tergantung kotanya," ujar Bimbim di kediaman JK, Senin (6/2).
"Kita sudah sosialisasikan temanya (dengan Jokowi dan JK) tentang Revolusi cinta dan Revolusi Mental," ucapnya.
Bimbim menuturkan, awalnya merasa apatis terhadap para pemimpin di Indonesia. Namun, setelah bertemu dengan Jokowi, pihaknya semakin yakin jika permasalahan Indonesia dapat diselesaikan seperti korupsi.