5 Hari Jelang Debat Perdana, Prabowo-Sandi Sudah Terima 20 Daftar Pertanyaan
Wakil Ketua BPN Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso, dari daftar pertanyaan yang diterima, tidak ada satupun yang dipermasalahkan oleh Prabowo ataupun Sandiaga.
Wakil Ketua BPN Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso menyatakan pihaknya telah menerima daftar pertanyaan debat Pilpres 2019 dari KPU RI.
Akan tetapi, dia mengaku dilarang untuk memaparkan daftar pertanyaan yang akan diterima oleh capres dan cawapres untuk debat pertama tersebut.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa persiapan Prabowo menjelang debat pertama Pilpres 2024? "Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto sebelum mengikuti debat capres? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburrokhman mengatakan, sebelum mengikuti debat nanti malam, Prabowo melakukan aktivitas kecil sejak pagi. Seperti olahraga agar fit. "Persiapan Pak Prabowo pagi olahraga dan menjaga suara ya," kata Habiburrokhman kepada awak media di Jakarta, Minggu (7/1).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
"Dipastikan sudah (menerima), tapi jangan nanya apa saja. Tidak boleh," kata Priyo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1).
Dia menjelaskan, dari daftar pertanyaan yang diterima, tidak ada satupun yang dipermasalahkan oleh Prabowo ataupun Sandiaga.
"Tidak masalah, sedahsyat apapun, mereka sekelas negarawan. Pertanyaan top, kritis, dan akan kami jawab oleh calon kami," ucapnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyerahkan daftar pertanyaan mengenai debat capres cawapres kepada tim pasangan calon hari ini. Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi menyatakan penyerahan kisi-kisi debat perdana akan dilakukan usai rapat finalisasi dengan para moderator hari ini.
"Pada kesempatan nanti kan dapat pertanyaan yang sudah kami rapikan hari ini, seharusnya sudah kami sampaikan kepada tim sukses masing-masing hari ini," ujar Pramono di Hotel Bidakara, Kamis (10/1/2019).
Jumlah soal debat capres cawapres mencapai 20 pertanyaan yang terkait tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Pramono menyebut soal tidak berbentuk pilihan ganda ataupun pertanyaan yang menuntut jawaban berupa hafalan.
20 pertanyaan tersebut telah disusun oleh enam panelis yaitu Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), Margarito Kamis (Ahli Tata Negara), dan Agus Rahardjo (Ketua KPK).
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPU Sebut Penggantian Foto Capres Berbeda Dengan Revisi Visi-Misi
Prabowo Sandi Ganti Visi Misi, PSI Ibaratkan Bus di Tengah Jalan Mendadak Ubar Jalur
Survei Alvara: Jateng dan Jatim Hampir Mutlak Milik Jokowi-Ma'ruf
Survei Alvara: Elektabilitas Stagnan, Jokowi-Ma'ruf 54 % dan Prabowo-Sandi 35 %
Amien Rais Soal Penolakan Visi Misi Baru Prabowo: Please KPU Jangan Sok Berkuasa
Keluhkan Sulit Cari Dana Kampanye, Gerindra Sebut Swasta Mau Nyumbang Dijegal
Gerindra Minta Guru Penyebar Hoaks Surat Suara Ditindak Meski Mendukung Prabowo