6 Kandidat ketum Golkar lolos verifikasi, Setnov terkaya Rp 114 M
Dua calon yang berkasnya belum lengkap adalah Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo.
Steering Committee Munaslub Golkar menyelesaikan verifikasi berkas pendaftaran 8 kandidat ketua umum Golkar yang telah mendaftar. Hasilnya enam orang dinyatakan lolos, sisanya dua orang ditunggu untuk melengkapi berkas hingga pukul 12.00 WIB, Sabtu (7/5).
Pengumuman hasil verifikasi itu dilakukan olah Ketua SC Munaslub Golkar Nurdin Halid di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (6/5). Mereka yang lolos adalah Ade Komarudin, Aziz Syamsuddin, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, dan Setya Novanto.
Dua calon yang berkasnya belum lengkap adalah Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo.
Yang menarik, Nurdin juga mengumumkan harta kekayaan para kandidat yang lolos. Data itu didasarkan dari LHKPN para calon yang diserahkan sebagai salah satu syarat pendaftaran.
"Sesuai abjad, Ade Komarudin, jumlah kekayaan Rp 20 miliar. Airlangga Hartarto kekayaan Rp 46 miliar. Aziz Syamsuddin, kekayaan Rp 58 miliar dan 22 ribu USD. Mahyudin, kekayaan Rp 10 miliar. Priyo Budi santoso, kekayaan Rp 17 miliar dan 77 ribu USD. Setya Novanto kekayaan Rp 114 miliar dan 49 ribu USD. Itu enam calon yang telah disahkan jadi bakal calon," papar Nurdin.
Sambil menunggu dua calon lain melengkapi berkasnya, Nurdin mengatakan panitia akan mempersiapkan tahapan selanjutnya yakni pengundian nomor urut, kampanye, dan debat kandidat. Munaslub dipastikan akan dilangsungkan di Nusa Dua, Bali pada 15-17 Mei mendatang. Presiden Jokowi dijadwalkan akan membuka acara.
Belum diketahui alasan kenapa dua nama kandidat ketum tidak lolos verifikasi. Namun diduga terkait iuran wajib Rp 1 miliar. Syahrul Yasin yang juga gubernur Sulawesi Selatan, saat pendaftaran menyatakan menolak membayar mahar itu.