87 Anggota Fraksi Golkar hadir di paripurna, siap voting RUU Pemilu
87 Anggota Fraksi Golkar hadir di paripurna, siap voting RUU Pemilu. Robert berharap, pengambilan keputusan isu krusial RUU Pemilu diupayakan dengan cara musyawarah mufakat. Namun, Golkar siap apabila keputusan diambil melalui mekanisme voting.
Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Robert Kardinal menyatakan, anggota fraksinya siap hadir di rapat paripurna pengambilan keputusan 5 isu-isu krusial RUU Pemilu. Sekitar, 87 anggota fraksi Partai Golkar dipastikan hadir mengikuti rapat. Total jumlah anggota Fraksi Golkar di DPR adalah 91 orang.
"Tadi hanya absen yang sudah hadir tadi 87 kita percayakan anggota semua," kata Robert di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/7).
Robert berharap, pengambilan keputusan isu krusial RUU Pemilu diupayakan dengan cara musyawarah mufakat. Namun, Golkar siap apabila keputusan diambil melalui mekanisme voting.
"Kita khawatirkan akan ada voting, tapi Golkar mengedepankan musyawarah mufakat," terangnya.
Dia menambahkan, kemungkinan 5 isu krusial akan diputuskan melalui voting terbuka. Selain itu, menurutnya, isu-isu krusial itu akan tetap dikelompokkan dengan sistem paket bukan per isu.
"Paket, tidak ada perubahan substansi kok kan udah berbahas berbulan bulan dan sudah diputus di pansus lima paket nanti tinggal setiap fraksi memilih mana," jelasnya.
Partai Golkar akan tetap konsisten memilih opsi A bersama PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura. Robert menyebut, PKB juga akan bergabung mendukung paket A bersama partai pendukung pemerintah lain.
"Tidak ada nego apa-apa, kan dari awal koalisi pemerintah kan dari awal sudah dukung pemerintah, masa lobi lagi. Kemarin ketua fraksinya bilang," pungkasnya.
Saat ini, fraksi-fraksi partai di DPR terbagi menjadi 2 kubu terkait 5 opsi paket isu krusial yakni paket A dan B. Fraksi partai pendukung pemerintah, PDIP, Golkar, NasDem, Hanura dan PPP memutuskan memilih paket A. Sementara, 3 fraksi dari partai oposisi, Gerindra, PKS dan Demokrat di paket B.
Salah satu isu krusial yang alot menjadi perdebatan yaitu soal isu ambang batas pencalonan presiden. Di paket A, partai pendukung pemerintah mendorong ambang batas capres berada di angka 20 persen. Kemudian, di paket B, Gerindra, Demokrat dan PKS ingin ambang batas capres dihapus.
Baca juga:
Jelang voting RUU Pemilu, PKB akhirnya ikut kubu partai pemerintah
Demokrat ibaratkan presidential threshold seperti karcis sobek
Jelang voting RUU Pemilu, PAN bisa ikut Gerindra cs atau kubu PDIP
Ini peta dukungan fraksi di DPR atas 5 paket isu krusial RUU Pemilu
Parpol pro pemerintah lobi Gerindra dkk jelang paripurna RUU Pemilu
5 Isu krusial RUU Pemilu dibawa ke rapat paripurna, berakhir voting?
Fadli Zon tuding pemerintah berpolitik soal ambang batas presiden
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.