Ada calon lain, Ganjar pasrahkan nasib di Pilgub Jateng ke Megawati
Ada calon lain, Ganjar pasrahkan nasib di Pilgub Jateng ke Megawati. PDIP rupanya tak satu suara, bulat dukung incumbent Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo untuk kembali maju di Pilgub Jateng 2018. Ada nama lain yang diminta ribuan kader PDIP Jateng untuk ikut kontestasi Pilgub Jateng. Dia adalah Bupati Kudus, Mushtofa.
Pilgub Jawa Tengah tahun 2018 patut juga menjadi perhatian. Perebutan kekuasaan di 'kandang banteng' ini justru memicu pertarungan di internal PDIP.
PDIP rupanya tak satu suara, bulat untuk mendukung incumbent Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo untuk kembali maju di Pilgub Jateng 2018. Ada nama lain yang diminta ribuan kader PDIP Jateng untuk ikut kontestasi Pilgub Jateng. Dia adalah Bupati Kudus, Mushtofa.
Bahkan, DPC PDIP di Kudus sudah deklarasi untuk mengusung Mushtofa. Padahal, Ganjar yang kini memimpin Jateng masih punya kesempatan satu periode lagi.
Soal Pilgub Jateng tahun depan, Ganjar hanya menjawab diplomatis saja. Dia mengaku siap maju lagi jika diperintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Sekarang masih menunggu keputusan ketua umum dulu. Tetapi kalau hasil keputusannya tetap sama lagi, ya saya siap," ujar Ganjar di Temanggung, Kamis (27/4) kemarin.
Menanggapi kemungkinan munculnya calon lain, di internal PDIP yakni Mushtofa, Ganjar hanya memberikan kode berupa lampu hijau. Hal ini, menurutnya lagi, dalam sistem serta tradisi kepartaiannya di PDI Perjuangan, hal tersebut dianggap sebagai sesuatu yang wajar alias clear.
Namun demikian, kembali lagi, biasanya daerah-daerah yang dianggap penting seperti Jawa dan Bali, semua keputusan tetap harus menunggu instruksi sang ketua umum.
"Siapapun berhak dan boleh mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Di PDIP itu clear," kata Ganjar.
Sebagaimana diketahui, saat ini pasangan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko masih aktif menjalankan tugasnya sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah usai terpilih sebagai peraih suara terbanyak pada Pilkada tahun 2013 dan akan mengakhiri masa jabatan secara sah pada tahun 2018 mendatang.
Sementara di Kudus, seribu lebih kader PDIP mendesak Bupati Kudus Mushtofa maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah pada Pilkada serentak tahun 2018 nanti. Ribuan kader PDIP itu menggelar aksi di Kantor DPC PDIP Kabupaten Kudus, komplek perkantoran Megawon, Mejobo pada Rabu (26/4) lalu.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kudus, Achmad Yusuf Roni menegaskan, seluruh kader DPC PDIP Kudus secara bulat mendukung Mushtofa untuk berlaga dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2018 mendatang.
"Pengalaman sepuluh tahun memimpin Kabupaten Kudus menjadi modal. Terlebih program-program yang dilahirkan merupakan inovasi luar biasa yang pro rakyat. Dan kami ingin apa yang telah kami rasakan manfaat selama dipimpin Pak Mushtofa ini dirasakan seluruh warga Jawa Tengah," kata Yusuf.
Baca juga:
Bukan Ganjar, seribu kader PDIP usung Bupati Kudus di Pilgub Jateng
Wali Kota Solo dukung Ganjar Pranowo maju di Pilgub Jateng 2018
Ahok-Djarot kalah, Ganjar Pranowo lapang dada dan dukung pemenang
Persiapan Pilgub Jateng, PKS rombak pimpinan fraksi DPRD
Usai dilantik, Ganjar Pranowo pantau daerah rawan banjir rob
Usai dilantik, Ganjar langsung blusukan di kampung kumuh
Baru dilantik, Ganjar-Heru langsung didemo petani & nelayan
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa tugas penting yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo? “Tetap bersama rakyat,” tulis Ganjar di samping tanda tangan yang ia bubuhkan. “Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,” tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS."Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,” tambahnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang disebut sebagai pilihan realistis bagi PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. “Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,” kata Indaru dikutip dari ANTARA.